Penulis / NIM
ROSALIA MATILDA WERIQ / 441411003
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN KIMIA
Pembimbing 1 / NIDN
DRA NURHAYATI BIALANGI, MSi / 0029056204
Pembimbing 2 / NIDN
Dr WENY JA MUSA, M.Si / 0022086611
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi, mengkarakterisasi senyawa aktif dari ekstrak diklorometan rimpang jeringau dan mengetahui konsentrasi efektif yang dapat menyebabkan mortalitas ulat grayak. Hasil rendemen ekstrak metanol dan diklorometan berturut-turut adalah 22,18% dan 17,09%. Uji fitokimia ekstrak diklorometan menunjukan bahwa rimpang jeringau mengandung senyawa aktif yaitu flavonoid, terpenoid. Hasil uji KLT dua dimensi dengan dua perbandingan campuran eluen yaitu n-heksan : etil asetat (4:6) dan kloroform : metanol (9:1) menghasilkan noda tunggal. Elusi pertama dan elusi kedua masing-masing dengan dengan harga Rf 0,57 dan 0,78. Hasil uji fitokimia isolat murni dari ekstrak diklorometan rimpang jeringau menunjukkan adanya senyawa flavonoid serta hasil analisis menggunakan spekrum UV-Vis menghasilkan pita I dan pita II masing-masing dengan panjang gelombang 304,92 nm dengan nilai absorbansi 0,520 dan panjang gelombang 254,36 dengan nilai absorbansi 0,893, spekrum IR menghasilkan gugus-gugus fungsi ulur O-H dengan bilangan gelombang (3549,02 cm-1; 348,42 cm-1),Ulur C-H(2931cm-1dan 2854,65 cm-1), Ulur C=O (1728,22 cm-1 dan 1712,79 cm-1), Ulur C=C (1647,10 cm-1), Tekuk O-H (1458,18cm-1), Tekuk C-H (1396,46 cm-1 dan 1319, 31 cm-1), Ulur C-O alkohol (1211,30 cm-1 dan 1118,71 cm-1) yang diduga adalah senyawa flavonoid yang berpengaruh terhadap mortalitas ulat grayak dengan konsentrasi yang efektif adalah 1%,3% dan 5%
Kata kunci : Isolasi, Karakterisasi, Senyawa Aktif, Acorus calamus, Mortalitas, Ulat Grayak, Spekrofotometer UV-Vis, Spekrofotometer IR
Download berkas