Penulis / NIM
MUHAMMAD ARIF M. ARSYAD / 441411022
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN KIMIA
Pembimbing 1 / NIDN
Drs MANGARA SIHALOHO, M.Pd / 0012086608
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. AKRAM LA KILO, M.Si / 0011047702
Abstrak
Siswa yang mengalami miskonsepsi pada konsep dasar kimia akan mengalami kesulitan untuk mempelajari materi lanjutan dalam kimia. Hal-hal yang menyebabkan miskonsepsi perlu diketahui sehingga siswa akan dapat dengan maksimal menerima materi yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat menganalisis miskonsepsi pada konsep hidrolisis garam yang terjadi pada siswa kelas XI SMAN 1 Telaga. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah tes pemahaman konsep hidrolisis garam dengan menggunakan CRI (Certainty of Response Index) dilanjutkan dengan wawancara. Data tes direduksi untuk mencari miskonsepsi pada siswa. Selanjutnya siswa diwawancarai untuk melihat bagaimana pemahaman mereka mengenai konsep-konsep mereka yang keliru. Data dari hasil wawancara direduksi untuk menghilangkan hal-hal yang dianggap tidak terlalu penting dalam fokus penelitian sehingga lebih dapat mengkerucutkan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan terdapat miskonsepsi dalam setiap indikator pembelajaran namun miskonsepsi tersebut diketahui tidak berpengaruh kuat kepada siswa. Miskonsepsi yang terjadi pada siswa yaitu siswa keliru dalam (1) mengaitkan pengertian asam basa menurut para ahli; (2) menentukan asam dan basa; (3) mengaitkan pengetahuan ilmiah dengan pengetahuan mereka sendiri; (4) memahami bahasa ilmiah dalam kimia; (5) menggunakan perhitungan penentuan pH; (6) memperlihatkan gambaran submikroskopik garam dalam air; dan (7) mengaitkan pengaruh Ka, Kb, volume, dan konsentrasi pada larutan garam
Download berkas