Penulis / NIM
MERRY NATALIA AMELIA MOGOT / 441411030
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN KIMIA
Pembimbing 1 / NIDN
DRA NURHAYATI BIALANGI, MSi / 0029056204
Pembimbing 2 / NIDN
Dr WENY JA MUSA, M.Si / 0022086611
Abstrak
ABSTRAK
Pestisida sintesis adalah bahan yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Untuk mengatasinya perlu adanya alternatif penggunaan pestisida alami yang lebih efektif. Jeringau yang dapat dimanfaatkan sebagai insektisida hayati. Tujuan penelitian ini mengisolasi dan mengkarakterisasi senyawa aktif antimakan dari ekstrak methanol rimpang jeringau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ekstraksi dengan caramaserasi menggunakan metanol, kromatografi lapis tipis (KLT), kromatografi kolom, spektrofotometer UV-VIS, dan spektrofotometer IR. Hasil uji fitokimia isolate murni memberikan hasil positif terhadap senyawa flavonoid. Hasil isolat 1 dan 2 menghasilkan satu noda. Ekstrak metanol rimpang jeringau memiliki efek antimakan dengan rentang konsentrasi 7% dan 10% dengan persen rata-rata keaktifan 67,88 % dan 77,3 %. Sedangkan isolat murni rimpang jeringau memiliki efek antimakan mulai dari konsentrasi 5%, 7%, 10% dengan persen rata-rata keaktifan sama yaitu 80%.Identifikasi spektroskopi UV-Vis memberikan 2 pita serapan pada panjang gelombang 304,44 nm dan 254,05 nm, didukung dan diperkuat juga dengan sata spektrum IR memiliki gugus fungsi ikatan rangkap C=C (1604,77 cm-1), ikatan C-H (2931,8 cm-1 dan 2846,93 cm-1), gugus OH (3541,31 cm-1), C=O (1728,22 cm-1), tekuk O-H (1458.18 cm-1), tekuk C-H (1396,1 cm-1) dan ulur C-O alcohol (1211.3 cm-1) dari data itu diduga sebagai senyawa flavonoid.
Kata kunci : Isolasi, karakterisasi, jeringau, antimakan, Acorus calamus, spektrofotometer UV-Vis, sprektrofotometer IR, kromatografi kolom, KLT
Download berkas