Penulis / NIM
WINARSI / 441412029
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN KIMIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr YUSZDA K SALIMI, S.Si, M.Si / 0023037106
Pembimbing 2 / NIDN
SULEMAN DUENGO, S.Pd, M.Si / 0007017901
Abstrak
BABSTRAK
Winarsi. 2016. "Uji Daya Serap Arang Aktif Biji Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Logam Pb". Skripsi. Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Pembimbing I Dr. Yuszda K. Salimi, M.Si dan Pembimbing II Suleman Duengo, S.Pd, M.Si
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya serap (adsorbsi) arang aktif serbuk biji kelor terhadap ion logam (Pb2+) sampel biji kelor yang sudah tua dan kering, dikarbonisasi menggunakan furnice pada suhu 2800C. Arang yang dihasilkan digiling atau dihaluskan. Selanjutnya dilakukan aktivasi dengan HCl 0,2 m selama 20 jam, arang aktif yang dihasilkan diuji kadar air dan ditentukan daya adsorbsinya terhadap timbal (Pb2+). Hasil penelitian menunjukkan kadar air sebesar 3,48% hal ini sesuai dengan standar arang aktif yakni maksimum 10% (SII No.0258-79). Variasi massa arang aktif yang mempengaruhi daya adsobsi logam Pb yakni massa 0,2 g daya adsorbsinya sebesar 26,32%, massa 0,4 g daya adsobsinya sebesar 28,32%, massa 0,6 g daya adsobsinya sebesar 28,54%, massa 0,8 g daya adsobsinya sebesar 28,64%, dan massa 1 g daya adsobsinya sebesar 31,39%. Berdasarkan data tersebut diperoleh massa arang aktif yang paling maksimum serapanya terhadap logam Pb adalah arang aktif dengan massa 1 g. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar massa arang aktif yang digunakan semakin besar daya serapnya terhadap logam Pb. Pengaruh variasi pH terhadap adsobsi logam Pb2+ hasilnya adalah sebagai berikut: pH 2 daya adsorbsinya sebesar 37,31%, pH 3 daya adsobsinya sebesar 28,64%, pH 4 daya adsobsinya sebesar 28,32%, pH 5 daya adsobsinya sebesar 17,97%, dan pH 6 daya adsobsinya sebesar 17,75%. Berdasarkan hasil tersebut diperoleh pH maksimum serapanya terhadap logam Pb adalah pH 2. Hal ini menunjukkan bahwa semakin kecil pH maka semakin besar daya serapnya terhadap logam Pb.
Kata Kunci : Biji Kelor, Arang Aktif, Microwave Plasma Atomic Emission Spectroscopy.
ABSTRACT
Winarsi. 2016. "Active Charcoal Absorption Test Seeds Moringa (Moringa oleifera) Against Metal Pb". Essay. Study Program of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, State University of Gorontalo (UNG). Supervisor I Dr. Yuszda K. Salimi, M.Si and Advisor II Suleman Duengo, S.Pd, M.Si
This study aims to determine the absorption (adsorption) activated charcoal Moringa seed powder to metal ions (Pb 2+) moringa seed samples that are old and dried, carbonized using furnice at a temperature of 2800C. Charcoal produced is milled or pulverized. Furthermore, the activation with 0.2 m HCl for 20 hours, activated charcoal produced is tested and determined the water content adsorbsinya power to lead (Pb 2+). The results showed the water content of 3.48% which is in line with the standard activated charcoal that is a maximum of 10% (SII No.0258-79). Activated charcoal mass variations that can affect the mass of Pb adsobsi 0.2 g adsorbsinya power of 26.32%, a mass of 0.4 g adsobsinya power of 28.32%, a mass of 0.6 g adsobsinya power of 28.54%, 0.8 g mass adsobsinya power of 28.64%, and a mass of 1 g southwest adsobsinya of 31.39%. Based on the data obtained by the mass of active charcoal the maximum serapanya against Pb is activated charcoal with a mass of 1 g. This shows that the larger the mass of activated charcoal is used the greater the absorption rate of the metals Pb. The influence of pH on metal adsobsi Pb 2+ results are as follows: pH 2 adsorbsinya power of 37.31%, pH 3 adsobsinya power of 28.64%, pH 4 adsobsinya power of 28.32%, pH 5 adsobsinya power of 17.97 %, and a pH of 6 power adsobsinya of 17.75%. Based on the results obtained maximum pH serapanya against Pb is pH 2. This shows that the smaller the pH, the greater the absorption rate of the metals Pb.
Keywords: Moringa Seeds, Active Charcoal, Microwave Plasma Atomic Emission Spectroscopy.
Download berkas
