Penulis / NIM
SRIYANTI ZAINAL / 441414063
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN KIMIA
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. MARDJAN PAPUTUNGAN, M.Si / 0015026004
Pembimbing 2 / NIDN
Prof. Dr ISHAK ISA, M.Si / 0026056106
Abstrak
Sriyanti Zainal. 2018. Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Berbasis Laboratorium terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Telaga Biru pada Materi Larutan Penyangga. Skripsi, Jurusan Pendidikan Kimia Program Pendidikan Strata-1 (S1) Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo. Dosen Pembimbing I Drs. Mardjan Paputungan, M.Si dan Pembimbing II Prof. Dr. Ishak Isa, M.Si.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran inquiry berbasis laboratorium terhadap hasil belajar siswa (kognitif, afektif, dan psikomotor). Desain penelitian yang digunakan adalah True Experimental Design dengan rancangan pretest-posttest control group design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 50 siswa yaitu sebanyak 25 siswa pada kelas eksperimen dan 25 siswa pada kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran inquiry berbasis laboratorium sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes yang terdiri dari 15 soal pilihan ganda materi larutan penyangga untuk aspek kognitif dan lembar observasi untuk aspek afektif yang terdiri dari lima indikator dan aspek psikomotor yang terdiri dari empat indikator. Hasil uji validitas tes menunjukkan sebanyak 14 soal yang valid dan hasil reliabilitas tes menunjukkan tingkat reliabilitas sebesar 0,6384 dengan kategori tinggi/baik. Analisis data menggunakan "T Independent" untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pada taraf signifikan = 0,05 dengan dk = 48 diperoleh nilai Thitung 17,82 > 1,67 Ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inquiry berbasis laboratorium terhadap hasil belajar siswa. Data aspek afektif dan psikomotor menggunakan persentasi sehingga pada kelas eksperimen persentasi afektif siswa sebesar 85,28% dan termasuk kategori sangat tinggi sedangkan kelas kontrol sebesar 47,04% termasuk kategori kurang. Psikomotor kelas eksperimen sebesar 84,2% termasuk dalam kategori sangat tinggi dan kelas kontrol sebesar 43,8% termasuk kategori masih kurang. Sehingga dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran inquiry berbasis laboratorium dapat memberikan pengaruh baik sehingga meningkatkan hasil belajara siswa.
Download berkas