Penulis / NIM
BORIS VANDOLLY TAMBUN / 451409031
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN GEOGRAFI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr FITRYANE LIHAWA, M.Si / 0009126902
Pembimbing 2 / NIDN
DAUD YUSUF, S.Kom, M.Si / 0015047909
Abstrak
Boris Vandolly Tambun. 2013. Pengaruh Erosi Pemukaan Terhadap Kandungan Unsur Hara N, P, K Tanah pada Lahan Pertanian Jagung di Desa Ulanta Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Skripsi, Program Studi S1 Pendidikan Geografi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan IPA, Universitas Negeri Gorontalo.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur besarnya erosi permukaan pada lahan pertanian jagung dan hilangnya unsur hara N, P, K tanah yang terbawa oleh erosi permukaan, serta mengetahui pengaruh antara erosi permukaan terhadap kandungan unsur hara N, P, K tanah pada lahan pertanian jagung. Metode dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang diawali dengan eksperimen melalui observasi lapangan (survey langsung/ terlibat langsung terhadap pengukuran erosi permukaan atau besarnya tanah tererosi) dan analisis laboratorium terhadap kandungan unsur hara N, P, K tanah yang ikut terbawa oleh peristiwa erosi. Pengukuran erosi permukaan dilakukan dengan menggunakan sistem plot dengan bentuk persegi panjang. Ukuran petak yaitu lebar 2 m dan panjang 5 m serta ketinggian 20 cm di atas permukaan tanah. Outlet yang diambil tergantung pada sampling unit elemen hasil overlay dari kelas lereng terhadap penggunaan lahan yang diolah dengan menggunakan pendekatan SIG. Metode sampling adalah proportionate satratifiet random sampling. Analisis data untuk mengkaji pengaruh erosi permukaan terhadap kandungan unsur hara N, P, K tanah menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan memilih nilai koefisien determinasi (R2) paling besar. Hasil pengukuran erosi permukaan menunjukan bahwa erosi terbesar terjadi pada lahan pertanian jagung dengan tingkat kemiringan lereng 25% yaitu sebesar 795,6271 gram/m2 yang terjadi pada periode hujan ke tiga dengan tingkat hilangnya unsur hara N= 0,30, P= 86, K=93, perbandingannya pada periode hujan yang sama terhadap plot kelerengan 12% mempunyai nilai erosi sebesar 383,4652 gram/m2 dimana unsur hara yang hilang yaitu N= 0,27, P= 77, dan K= 84, lebih rendah dibandingkan dengan kelerengan 25%. Pada kelerengan 40% mempunyai nilai erosi paling rendah yaitu 60,12225 gram/m2 dan unsur hara yang ikut terbawa melalui aliran permukaan yaitu N= 0,19, P= 72, dan K= 74, hal ini terjadi setiap kali pengukuran selama lima kali periode hujan. Besarnya erosi permukaan dan hilangnya kandungan unsur hara N, P, K tanah yang terjadi pada lahan pertanian jagung pada kelerengan 25% lebih besar dibandingkan pada lereng 12% dan 40% dikarenakan erosi meningkat tergantung pada presentasi fraksi tekstur tanah, kandungan bahan organik, dan keberadaan vegetasi penutup tanah yang berbeda pada masing-masing plot pengamatan. Dari hasil analisis regresi hubungan erosi permukaan terhadap kandungan unsur hara N, P, dan K, diketahui bahwa nilai koefisien determinasi (R2) secara berurutan yaitu sebesar 59,1%, 50,9%, dan 39,0% unsur hara N, P, dan K yang hilang pada lahan pertanian jagung dengan berbagai variasi kemiringan lereng dipengaruhi oleh erosi permukaan.
Kata kunci : Erosi Permukaan, Kandungan Unsur Hara Nitrogen (N), Phospor (P), Kalium (K) Tanah, Lahan Pertanian Jagung.
Download berkas