Penulis / NIM
DAVID HANTU / 471409009
Program Studi
S1 - TEKNIK GEOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
AHMAD ZAINURI, S.Pd, MT / 0021077302
Pembimbing 2 / NIDN
Dr.Eng SRI MARYATI / 0026038203
Abstrak
ABSTRAK
David Hantu. 2016. Geologi Daerah Hulawa Dan Sekitarnya Kecamatan Sumalata Timur, Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Ilmu dan Teknologi Kebumian, Program Studi Teknik Geologi.
Lokasi penelitian berada di Desa Hulawa dan sekitarnya, termasuk kedalam Desa Buladu, Desa Wobudu, Desa Deme II. Kecamatan Sumalata Timur, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Secara geografis, lokasi penelitian berada pada
N 000 59'34,79 LU, N 000 56'16,18 LU dan E 1220 28'33,57 BT, E 1220 31' 51,59 BT dengan luas daerah penelitian 36 km2. Daerah penelitian ini dibagi menjadi tiga satuan geomorfologi berdasarkan klasifikasi Brahmantyo (2006) yaitu : Satuan perbukitan intrusi, satuan pegunungan vulkanik, dan satuan dataran alluvial. Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi tiga satuan tidak resmi yang terbentuk sejak Miosen sampai Pliosen, dari tua ke muda yaitu : Satuan Batupasir (Feldspatic Wacke), Satuan Diorit Kwarsa dan satuan Andesit. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah berupa sesar normal yang relatif mengarah ke baratlaut-tenggara. Struktur geologi daerah penelitian terbentuk kisaran umur Pliosen. Arah tegasan utama mengarah barat laut tenggara yang diinterpretasikan sebagai arah dari jalur penunjaman dari utara ke selatan di Laut sulawesi. Sejarah geologi daerah penelitian dimulai sejak Eosen-Miosen Awal dimana proses pembentukan satuan batupasir merupakan batuan asal dari daerah Dolokapa yang telah terendapkan secara tidak selaras, kemudian pada kala Miosen Tengah di intrusi oleh Satuan batun Diorit, selanjutnya terjadi vulkanik pada masa Pliosen yang terbentuk menjadi satuan batuan Andesit. Aktivitas tektonik pada kala Pliosen menyebabkan terjadinya deformasi terhadap satuan batuan yang telah diendapkan sehingga membentuk rekahan-rekahan gerus dan sesar normal. Setelah itu terjadi proses erosi yang sangat mempengaruhi morfologi daerah penelitian dan bersamaan dengan proses erosi ini diendapkan satuan aluvial sebagai satuan termuda yang proses pengendapannya masih berlangsung sampai saat ini.
Kata kunci : Gorontalo Utara, Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi, Sejarah
Geologi.
ABSTRACT
David Hantu, 2016. Geologi of Hulawa Area and Its Surrouding, Sub-district of Sumalata Timur, Districk of Gorontalo Utara, Gorontalo Provinci. State University of gorontalo, Faculty of mMathematic and Natural Science, Department of Geo Science and Tecnology, Study Program of Geology Engineering.
This Research is located on vilage of Hulawa and its surrouding, including Vililage of Buladu, Vilage of Wubudu, Village of Deme II. Sub-destrict of Sumalata Timur, Disctrit of Gorontalo Utara, Gorontalo Province, Geographychally, this location is On N 00o59'34, 79" NL, N 00o 56' 16" and E 122o 28' 33,57" EL, E 122o 31' 51,59" EL with the widh is about 36 Km2. The research area is divided into three geomopholgy units based on Brahmatyo's classifiction (2006), which are intruction hill unit, vulcano hill unit and alluvial plain unit. Stratigraphy of reseach area is divided into three unofficial rock unit formed since Miochene to Pliocene, from old to young. They are sandstone unit (Feldspatic Wacke), Quartz Diorite Unit, and andesite unit. The developed geology structure is normal fault which relatively to nortwest - southeast. The geologi structure is formed on pliocene age. Main direction of sharpness head toward nortwest southeast which interpreted as the subduction path from the north to the south of the Sulawesi sea. The geological histori of this reseached area is started from the early Eosin - Miocene age, in which the process of the sandy stone formation are the stone from Dolokapa area which have been disharmoniously sediment. Then, in the Mid Miocene age intruded by the Diorite stones followed by the volcanic during the Pliocene age that froms the andesit. The tectonic activity during the Pliocene age has caused the deformation on the sediment stones hence, forming the fracture sears an normal fault. During the erosion proces that heavly influence the research site an together with the erosion material sediment by the alluvial stone as the youngest stones which prosess are still going on untilo today.
Keywords : Gorontalo Utara, Geomorphology, Strarigraphy, Geological Structure,
Geological Histori.
Download berkas