SKRIPSI

Penulis / NIM
DEWI DARMAYANTI TOLODO / 471415003
Program Studi
S1 - TEKNIK GEOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr.Sc. YAYU INDRIATI ARIFIN, M.Si / 0030017802
Pembimbing 2 / NIDN
INTAN NOVIANTARI MANYOE, S.Si., M.T / 0012118202
Abstrak
ABSTRAK Dewi Darmayanti Tolodo. 2019. Studi Geokimia Geotermal Daerah Hungayono, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Skripsi Program Studi S1 Teknik Geologi, Jurusan Ilmu dan Teknologi Kebumian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Sc. Yayu Indriati Arifin, M.Si dan Pembimbing II Intan Noviantari Manyoe, S.Si., M.T. Indonesia memiliki cadangan energi geotermal yang tersebar pada 256 titik manifestasi namun hanya 13 titik saja yang dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi. Gorontalo merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki 8 titik manifestasi geotermal yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Delapan titik ini tersebar di Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Pohuwato. Lokasi penelitian terletak di daerah Hungayono, kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik fisik dan kimia, tipe dan asal fluida geotermal daerah Hungayono, dan pendugaan suhu reservoir. Penelitian ini menggunakan metode survey data permukaan dan analisis kation, anion, dan isotop fluida geotermal yang dilakukan di Laboratorium Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi di Bandung. Berdasarkan hasil observasi, terdapat tujuh titik manifestasi geotermal yang tersebar di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, Hungayono. Pengambilan sampel fluida geotermal dilakukan pada dua titik manifestasi yang memiliki temperatur dan debit air yang paling tinggi dengan kode sampel DT 1.1 dan DT 1.2. Karakter fisik dan kimia titik DT 1.1 memiliki temperatur permukaan sebesar 58,6����¯�¿�½���¯���¿���½����¯�¿�½������ºC - 60����¯�¿�½���¯���¿���½����¯�¿�½������ºC sedangkan pada titik DT 1.2 sebesar 54 ����¯�¿�½���¯���¿���½����¯�¿�½������ºC. Endapan yang terdapat pada kedua titik manifestasi berupa besi oksida dengan pH fluida netral. Berdasakan hasil analisis, kation, anion, dan isotop tipe fluida geotermal Hungayono merupakan tipe fluida klorida yang telah mengalami pencampuran dengan air meteorik. Pemunculan titik geotermal DT 1.1 dan DT 1.2 berada pada daerah upflow sistem geotermal. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa suhu reservoir pada titik DT 1.1 sebesar 232����¯�¿�½���¯���¿���½����¯�¿�½������ºC. Suhu bawah permukaan pada DT 1.2 sebesar 234����¯�¿�½���¯���¿���½����¯�¿�½������ºC. Kata Kunci : Geokimia, Fluida, Geotermal, Hungayono, Gorontalo
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011