Penulis / NIM
ANGGUN FARWATI M. ABDULLAH / 471415006
Program Studi
S1 - TEKNIK GEOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
MUHAMMAD KASIM, S.T., M.T / 0015097706
Pembimbing 2 / NIDN
RONAL HUTAGALUNG, S.T., M.T / 0027118201
Abstrak
Anggun Farwati M Abdullah. 2020. Lokasi penelitian berada di bagian selatan kota Gorontalo dan menjadi rezim jalur sesar Gorontalo. Aktivitas tektonik lengan utara Sulawesi dimulai pada Miosen Awal berupa subduksi Platrform Sula di bawah Lengan Utara Sulawesi, pada pertengahan Miosen terjadi pembalikan subduksi (rollback subduction) searah jarum jam lengan utara oleh Platform Sula yang berasosiasi dengan Banda rollback sehingga menghasilkan gaya ekstensional N-S yang memisahkan lengan utara Sulawesi dengan lengan timur Sulawesi. Pada Miosen Akhir terjadi aktivitas subduksi lempeng Sangihe dari arah timur menabrak Platform Sula mengakibatkan adanya reorientasi gaya berarah NE-SW. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan kondisi geologi, pola struktur geologi sehingga dapat merekonstruksi geologi struktur pada daerah penelitian. Pengambilan data meliputi metode langsung dan metode tidak langsung. Pengambilan data secara langsung berupa data litologi dan data struktur geologi sesar, kekar dan urat kuarsa menggunakan kompas geologi, palu geologi dan GPS. Pengambilan data secara tidak langsung berupa interpretasi garis kelurusan. Untuk mengetahui pola tegasan yang merupakan hasil dari tektonik, maka dilakukan analisis tegasan menggunakan program Ã���Ã..."Win TensorÃ���Ã�ÂÂ. Data yang digunakan dalam analisis tegasan berupa data sesar dan kekar gerus. Hasil analisis tegasan menunjukkan 4 jenis rezim tegasan pada lokasi penelitian, yaitu rezim tegasan pure extensive, rezim tegasan transtensive, rezim tegasan pure strike-slip transtensive, dan rezim tegasan pure compressive. Rekonstruksi struktur geologi daerah penelitian diawali dengan gaya kompresional pada Miosen Awal yang mennghasilkan tegasan utama berarah N-S membentuk rezim sesar menganan Gorontalo NW-SE, kemudian akibat dari pengaruh gaya ekstensional N-S pada pertengahan Miosen menghasilkan tegasan-tegasan lokal membentuk sesar-sesar menganan orde II yaitu sesar menganan Huangobotu, sesar turun menganan Huangobotu, sesar turun menganan Modelomo dan sesar turun menganan Botutonuo.
Download berkas