Penulis / NIM
ADRIANTO / 471416025
Program Studi
S1 - TEKNIK GEOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr.Sc. YAYU INDRIATI ARIFIN, M.Si / 0030017802
Pembimbing 2 / NIDN
INTAN NOVIANTARI MANYOE, S.Si., M.T / 0012118202
Abstrak
Mineral oksida merupakan mineral yang terbentuk dari kombinasi unsur tertentu dengan dengan gugus anion oksida. Mineral oksida terbentuk sebagai akibat persenyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Dalam dunia eksplorasi mineral oksida digunakan sebagai referensi dalam melakukan pengolahan suatu sumber daya. Lokasi peneliatian berada di Kecamatan Gadung, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini mengintegrasikan pada data lapangan, pengujian dan analisis laboratorium seperti analisis petrografi dan mineralgrafi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis litologi, alterasi dan sebaran mineral oksida pada daerah penelitian dengan menggunakan metode pemetaan geologi permukaan dengan total luas kaplingan 1.8x1,6 M2. Berdasarkan hasil dari seluruh data daerah penelitian tersusun dari litologi berupa volcanic andesit yang berumur miosen awal, intrusi monzonit berumur miosen tengah, intrusi monzodiorit berumur miosen akhir, dan intrusi breccia, intrusi diorite porfiri , breksi hidrotermal yang berumur pliosen. Pada litologi hydrothermal breccia merupakan litologi yang memiliki control mineralisasi dan oksidasi yang kuat sehingga peneliti memfokuskan pada litologi ini yang berasosiasi dengan mineral oksida berupa goetite, jarosit, hematit, malasit, azurite, chalcocite, covelit, cuprite, dan native copper. Secara vertikal atau permukaan pada litologi ini memiliki warna coklat, kuning dan kemerahan yang merupakan penciri dari mineral okside berupa goetite, jarosit dan hematit yang dominan serta terdapat mineral oksida karbon dan secara subsurface terdapat mineral oksida berupa copper oksida. . Proses oksidasi pada daerah penelitian di pengaruhi oleh control struktur yang berarah NW terjadi pada litologi hidrotermal breccia dimana terdapat mineral oksida yang mengisi pada rekahan, dan terdapat mineral oksida seperti feiro oksida yang menggantikan mineral berupa chalcocite menjadi goetite dan hematit yang menjadi semen pada litologi tersebut.
Download berkas