Penulis / NIM
NURHADINATA BULUATIE / 511407073
Program Studi
S1 - TEKNIK SIPIL
Pembimbing 1 / NIDN
ARFAN UTIARAHMAN, S.T., M.T. / 0023087503
Pembimbing 2 / NIDN
KOMANG ARYA UTAMA, S.T., M.Eng / 0022127803
Abstrak
INTISARI
Berbagai hal dapat terjadi dalam pelaksanaan proyek konstruksi yang bisa menyebabkan bertambahnya waktu pelaksanaan sehingga penyelesaian proyek menjadi terlambat. Oleh karena itu dibutuhkanlah suatu percepatan untuk mengoptimalkan waktu dengan memperhitungkan faktor kenaikan biaya.
Mempercepat suatu proyek dapat dilakukan dengan menggunakan penambahan jam kerja lembur ataupun dengan penambahan pekerja. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisis pengaruh percepatan proyek terhadap biaya yang harus dikeluarkan adalah dengan metode Time Cost Trade Off (TCTO). Dalam TCTO akan dapat diketahui/dihitung percepatan yang paling maksimum dan biaya yang paling minimum.
Pada Proyek Revitalisasi Gedung Badan Pusat Statistik Gorontalo direncanakan dengan penambahan jam kerja lembur dan penambahan jumlah pekerja. Hasil penelitian diperoleh adanya pertambahan biaya langsung yang diakibatkan oleh jam lembur maupun penambahan jumlah pekerja. Durasi normal dari perencanaan proyek 180 HK dengan biaya total sebesar Rp 1.385.945.709. Berdasarkan penelitian penambahan jam kerja lembur dan penambahan pekerja memiliki efisiensi waktu optimum proyek selama 170 HK atau 6,67%. Untuk efisiensi biaya jam kerja lembur optimum didapatkan sebesar Rp 4.230.875 atau 0,305%. Sedangkan untuk penambahan jumlah pekerja memiliki efisiensi biaya optimum sebesar Rp 8.112.500 atau 0,586%. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa penambahan pekerja lebih efisien dibandingkan penambahan jam kerja lembur dengan keuntungan biaya yang lebih besar.
Kata Kunci : Optimalisasi, Time Cost Trade Off, Kerja Lembur, Penambahan Tim Pekerja.
Download berkas