Penulis / NIM
FEBYLIANA HARUNA / 511408015
Program Studi
S1 - TEKNIK SIPIL
Pembimbing 1 / NIDN
Ir. Hi. FAKIH HUSNAN, M.T. / 0030116505
Pembimbing 2 / NIDN
FRICE LAHMUDIN DESEI, ST., M.Sc / 0003097303
Abstrak
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemakaian additive wetfix-be terhadap karakteristik campuran HRS-WC. Additive wetfix-be merupakan bahan kimia yang dapat meningkatkan viskositas aspal sehingga perekatan antara aspal dan agregat akan semakin kuat. Hal ini dapat mencegah pengelupasan dan akan meningkatkan kinerja campuran beton aspal sehingga dapat memperpanjang umur perkerasan jalan.
Penelitian dilakukan dengan membandingkan karakteristik campuran beton aspal yang tanpa dan dengan yang menggunakan additive wetfix-be, berdasarkan metode pengujian Marshall dan mengacu pada Spesifikasi Umum Bina Marga 2010. Perbandingan dilakukan pada kondisi KAO. Untuk mendapatkan KAO maka dibuat benda uji tanpa additive wetfix-be sebanyak 5 variasi. Masing-masing variasi dibuat 5 buah benda uji dengan menggunakan kadar aspal yang berbeda (6,0%; 6,5%; 7,0%; 7,5%; 8,0%). Kemudian dibuat masing-masing 10 buah benda uji pada KAO dengan dan tanpa additive wetfix-be 0,3%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemakaian additive wetfix-be 0,3% pada kondisi KAO (6,25%) menghasilkan campuran beton aspal HRS-WC yang terbaik. Dimana bila dibandingkan dengan campuran beton aspal HRS-WC tanpa additive wetfix-be, stabilitasnya akan meningkat sebesar 6,94% dari 1.900,8 kg, flow meningkat sebesar 0,98% dari 4,100 mm, Marshall Quotient cenderung meningkat 5,91% dari 454,519 kg/mm, density, VFA dan TFA meningkat sebesar 0,048% dari 2,297 gr/cm3, 2,22% dari 72,299% dan 2,14% dari 7,102 ?m sedangkan VIM dan VMA cenderung menurun sebesar 5,99% dari 5,289% dan 0,22% dari 18,062%. Untuk indeks kekuatan sisa mengalami peningkatan sebesar 0,85% dari 90,625%.
Kata kunci: HRS-WC, karakteristik Marshall, additive wetfix-be.
Download berkas