Penulis / NIM
RENDY RYZKI BUKAMO / 511408054
Program Studi
S1 - TEKNIK SIPIL
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. Ir. ARQAM LAYA, M.T. / 0027106303
Pembimbing 2 / NIDN
ARYATI ALITU, S.T., M.T. / 0007046907
Abstrak
Proses transformasi hujan menjadi aliran merupakan fenomena yang sangat kompleks, sehingga menjadi masalah bagi para ahli hidrologi. Penggunaan lahan mempunyai pengaruh cukup dominan terhadap proses hujan-aliran DAS bersama dengan kondisi hidrologi tanah dan tingkat kelengasan yang dinyatakan dalam suatu indeks berupa Curve Number (CN). Penelitian ini dilakukan di Sub DAS Dulamayo yang berada di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Sub DAS Dulamayo merupakan bagian hulu dari DAS Bolango dan memiliki luas 124,6865 km2 serta panjang sungai 18,82 km.
Banyak model yang telah dikembangkan yang dapat digunakan dalam mensimulasikan hujan menjadi aliran. Salah satu model transformasi hujan menjadi aliran adalah model HEC-HMS. HEC-HMS akurat untuk memodelkan kejadian sesaat seperti banjir. Pemodelan ini akan diaplikasikan pada Sub DAS Dulamayo. Nilai curve number ditentukan dengan melihat peta tata guna lahan dan peta jenis tanah di daerah penelitian, untuk time lag dihitung dengan persamaan Kirpich.
Hasil dari analisis kondisi penggunaan lahan di Sub DAS Dulamayo didominasi Hutan lahan kering sekunder dengan luas 65,037 km2, hutan lahan kering sekunder merupakan bekas penebangan yang parah tetapi tidak termasuk areal HTI, perkebunan atau pertanian , serta jenis tanah di Sub DAS Dulamayo dengan luas 72,403 km2 didominasi oleh Litosol dengan tekstur tanah pasir. Parameter yang didapat berupa Curve Number (CN = 43,06), Initial abstraction (Ia = 67,17 mm), Kemiringan Sungai (S = 0,26247), Time lag (TL = 44,190 jam). Serta hasil dari pemodelan HEC-HMS pada Sub DAS Dulamayo untuk tahun 2014,dengan luas 124,6865 km2 dan panjang sungai 18,82 km, diperoleh debit puncak adalah sebesar 47,0 m/s yang diakibatkan oleh hujan yang terjadi pada tanggal 23 November 2014.
Kata Kunci : Hujan-Debit, HEC-HMS, Sub DAS Dulamayo.
Download berkas