Penulis / NIM

YUDITH RATNASARI HUNTA / 511409022

Program Studi

S1 - TEKNIK SIPIL

Pembimbing 1 / NIDN

Dr. MOHAMMAD YUSUF TULOLI, S.T., M.T. / 0004017703

Pembimbing 2 / NIDN

ARFAN UTIARAHMAN, S.T., M.T. / 0023087503

Abstrak

Pekerjaan konstruksi bangunan bertingkat membutuhkan perancah yang baik untuk menopang manusia, bahan dan alat, serta membentuk struktur yang sesuai dengan perencanaan. Hal ini yang menjadi tujuan dilakukan penelitian untuk meninjau perancah yang lebih efisien dilihat dari faktor biaya dan waktu pemakaian. Analisa yang didapatkan adalah dengan membandingkan kedua perancah tersebut dengan menghitung beban, biaya pembelian, biaya penyewaan, durasi dan biaya pemasangan perancah. Hasil dari penelitian biaya penggunaan perancah bambu sebesar Rp. 64.986.735 dan scaffolding dengan cara membeli sebesar Rp. 358.351.500. Sedangkan penggunaan scaffolding dengan cara menyewa menghasilkan biaya sebesar Rp. 35.802.260. Perhitungan durasi diperoleh pemasangan perancah bambu selama 7 hari kerja dan pemasangan scaffolding selama 6 hari kerja. Dari Hasil ini disimpulkan bahwa penggunaan perancah scaffolding lebih efisien daripada perancah bambu. Dalam pekerjaan konstruksi bangunan bertingkat banyak sebaiknya menggunakan scaffolding sebagai perancah karena metode pelaksanaannya yang praktis, cepat dan dapat digunakan berulang. Kata kunci : scaffolding, bambu, efisiensi, perancah

Download berkas

Abstrak

Bab I : Pendahuluan

Bab V : Kesimpulan, Saran dan Daftar Pustaka