Penulis / NIM
RAHMAT Y. SINO / 511410078
Program Studi
S1 - TEKNIK SIPIL
Pembimbing 1 / NIDN
KASMAT SALEH NUR, S.T., M.Eng / 0030047603
Pembimbing 2 / NIDN
ARIF SUPRIYATNO, ST.,MT / 0025117404
Abstrak
Indonesia merupakan wilayah gempa yang mempunyai tingkat resiko yang cukup tinggi. Gempa merupakan hal terpenting dalam merencanakan suatu bangunan, apalagi pada perencanaan bangunan bertingkat. Struktur bangunan bertingkat mempunyai perilaku yang sangat mempengaruhi struktur itu sendiri. Salah satu perilaku yang ditimbulkan oleh struktur yakni pergeseran struktur atau simpangan. Struktur akan mengalami simpangan ketika struktur tersebut diberi gaya horizontal, misalnya gaya horizontal yang ditimbulkan akibat terjadinya gempa. Hal yang mempengaruhi besarnya simpangan struktur adalah kekakuan struktur itu sendiri. Kekakuan gedung ditimbulkan oleh bahan atau elemen struktur, seperti kolom, balok maupun dinding. Dinding biasanya diasumsikan sebagai beban terbagi rata dan tidak memberikan pengaruh besar terhadap kekakuan struktur.
Pada penelitian ini, struktur dimodelisasi sebagai bangunan penahan geser. Perhitungan beban gempa menggunakan metode statik ekivalen sesuai dengan SNI Ketahan Gempa 1726-2002 zona 5. Jumlah sampel struktur yang dijadikan bahan penelitian yaitu stuktur 2, 3, 4 dan struktur 5 lantai masing-masing 3 sampel. Masing-masing sampel dianalisa pada kondisi struktur tanpa dinding dan struktur dengan dinding.
Pada sampel bangunan 2 lantai yang diteliti didapat rasio simpangan rata-rata 76.67 %. Pada sampel bangunan 3 lantai rasio simpangan rata-rata 67,05 %. Sedangkan rasio simpangan struktur tanpa dinding dan struktur dengan dinding sampel 4 lantai dan 5 lantai masing-masing 82,93 % dan 21,27 %. Dapat dilihat bahwa perubahan nilai simpangan cukup besar. Pada bangunan dengan jumlah lantai sedikit, dinding masih memberikan pengaruh terhadap kekakuan struktur, sehingga rasio simpangan yang terjadi cukup besar.
Kata Kunci : Gempa, dinding, struktur bangunan bertingkat, simpangan
Download berkas