Penulis / NIM
NINDYAVITA UMAR / 511411014
Program Studi
S1 - TEKNIK SIPIL
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. MOHAMMAD YUSUF TULOLI, S.T., M.T. / 0004017703
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. Eng. RIFADLI BAHSUAN, ST, MT / 0003047410
Abstrak
INTISARI
Perancah adalah struktur sementara yang digunakan sebagai alat untuk menyangga material dan manusia dalam pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan penggunaan perancah, membandingkan penggunaan perancah baja dan perancah kayu/bambu dan bagaimana sistem pendukung keputusan memilih jenis bahan perancah yang tepat untuk pekerjaan proyek konstruksi sesuai dengan metode AHP. Analisis perbandingan yang dilakukan yaitu meliputi kriteria produktivitas tenaga kerja, durasi pekerjaan, biaya, metode pelaksanaan, keselamatan kerja, mobilisasi dan akses, ketahanan material terhadap cuaca serta mutu dan kualitas. Hasil dari penelitian ini diperoleh dari analisis perhitungan dengan metode AHP yaitu bobot 77% untuk perancah baja dan perancah kayu/bambu memperoleh bobot 23%.
Kata kunci: Perancah baja, Perancah Kayu/Bambu, AHP
ABSTRACT
Scaffolding is a temporary structure used as a buffer for materials and human in a construction project. This research aims at finding out factors influencing the use scaffolding, comparing the use of steel and wooden/bamboo scaffoldings and how decision support system opts for the exact type of scaffolding material for construction project in accordance with AHP method. The comparison analysis covers labors productivity, work duration, expense, execution method, safety, mobilization and access, weather resistant materials as well as its quality. Findings gained form calculation analysis through AHP method is 77% for steel scaffolding and 23% for wooden/bamboo scaffolding.
Keywords: Steel Scaffolding, Wooden/Bamboo Scaffolding, AHP
Download berkas