Penulis / NIM
MOHAMAD EDLIN TAVERILO ABUBAKAR / 511411034
Program Studi
S1 - TEKNIK SIPIL
Pembimbing 1 / NIDN
YULIYANTY KADIR, S.T., M.T. / 0030047202
Pembimbing 2 / NIDN
FRICE LAHMUDIN DESEI, ST., M.Sc / 0003097303
Abstrak
Kebutuhan akan sarana transportasi semakin besar seiring dengan dibukanya terminal
baru Bandara Djalaludin. Minimnya pilihan sarana transportasi yang melayani rute
Bandara Djalaludin menyebabkan angkutan bandara menjadi salah satu opsi sarana
transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis Biaya Operasional Kendaraan
(BOK), 2) menganalisis tarif berdasarkan BOK, 3) menganalisis kebutuhan angkutan
Bandara.
Metode pegumpulan data dilakukan dengan cara survei di lapangan dengan menggunakan
kuesioner serta wawancara. Analisis BOK menggunakan perhitungan berdasarkan metode
Departemen Perhubungan RI yang meliputi dua biaya yaitu biaya langsung dan biaya
tidak langsung. Analisis kebutuhan angkutan bandara Djalaludin berdasarkan BOK
dengan menggunakan metode Break Even Point yaitu keseimbangan antara BOK dan
pendapatan.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh BOK yang dikeluarkan angkutan Bandara sebesar
Rp. 4438.21 kend-km. Hasil analisis tarif berdasarkan biaya operasional kendaraan
sebesar Rp. 75.861,07 dengan tarif eksisting sebesar Rp. 70.000. Hasil kebutuhan
angkutan bandara berdasarkan BOK didapat jumlah optimal sebesar 87 unit, angkutan
bandara Djalaludin yang beroperasi saat ini berjumlah 112 unit. Perlu diadakan evaluasi
tarif angkutan bandara dan jika operator tetap ingin mempertahankan tarif yang berlaku,
berdasarkan metode Break Even Point perlu diadakan pengurangan angkutan bandara
sebanyak 25 unit agar kondisi seimbang bisa terpenuhi.
Kata Kunci : Biaya Operasional Kendaraan, Tarif, Kebutuhan Angkutan
Download berkas