SKRIPSI

Penulis / NIM
SUMARNA PRANATA / 511411058
Program Studi
S1 - TEKNIK SIPIL
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. Eng. RIFADLI BAHSUAN, ST, MT / 0003047410
Pembimbing 2 / NIDN
KASMAT SALEH NUR, S.T., M.Eng / 0030047603
Abstrak
ABSTRAK Pelaksanaan pekerjaan struktur yang bertahap maka sering menimbulkan perdebatan dalam pelaksanaan penghentian sementara pengecoran yang sebagian Engineering berpendapat akan terjadi retak atau kegagalan struktur dikemudian hari pada titik pemberhentian, maka pengecoran tersebut sering dipaksakan untuk dilakukan pengecoran hingga selesai atau tanpa pemberhentian pengecoran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jeda pengecoran terhadap retak balok beton bertulang dan mengetahui kategori kegagalan pada balok akibat pemberhentian/penundaan pengecoran dengan jeda waktu 3 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Penelitian ini dilakukan dengan membuat beberapa benda uji balok beton bertulang dengan pengecoran yang tidak utuh atau terdapat jeda pengecoran beton pada balok tersebut. Penelitian yang dilakukan terhadap balok beton bertulang dengan letak 1h, 2h, dan 3h, dari tinggi balok dengan jeda penyambungan pengecoran yang berbeda 3 hari, 7 hari, 14, hari, dan 28 hari setelah pengecoran pertama selesai. Pengujian dilakukan setelah pengecoran sambungan beton berumur 28 hari. Pengujian balok beton bertulang dilakukan dengan menggunakan perletakan sederhana (sendi-rol). Selanjutnya balok beton bertulang diberi beban secara bertahap dengan menggunakan dongkrak hidrolik pada dua titik pembeban. Hasil penelitian Pada semua benda uji tidak terjadi kegagalan di daerah pemberhentian pengecoran 3 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari pada jarak sambungan 1h, 2h dan 3h dan berdasarkan pola retak yang terjadi untuk semua benda uji terjadi dikategorikan kegagalan lentur (Flexure faliure). Kata Kunci: Pemberhentian Pengecoran, Kuat Lentur, Pola Retak ABSTRACT The application of gradual structure work often causes debate in case of temporary termination of casting in which several engineers consider that it may trigger for crack or structure failure in the future on the termination point. Hence, the casting is frequently being forced to reach the end without any termination. The research aimed to know the effect of casting termination on the crack of reinforced concrete beam, and to know failure category at the beam caused by termination/delay of casting with a pause for 3 days, 7 days, 14 days, and 28 days. The research was conducted by making several test objects of the reinforced concrete beam with incomplete casting. or there was a pause of concrete casting on the beam. It was conducted on reinforced concrete beam with the location of 1h, 2h, and 3h from beam height with different casting connection pause for 3 days, 7 days, 14 days, and 28 days after completion of first casting. The testing was performed after connection casting of concrete aged 28 days. The testing over reinforced concrete beam was performed by using simple support (hinge - ratter). Then, the reinforced concrete beam was given load gradually by using the hydraulic jack in two points of load. Finding of research in all test objects found that there was no failure in the termination area of casting foi 3 days, 7 days, 14 days. and 28 days at connection distance for 1h. 2h, and 3h and based on the crack pattern occurred for all test objects. it was categorized as flexure failure. Kevwords: Casting Termination, Flexure Strength, Crack Pattern
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011