Penulis / NIM
WAHYUNI MUSA / 511412056
Program Studi
S1 - TEKNIK SIPIL
Pembimbing 1 / NIDN
ARIF SUPRIYATNO, ST.,MT / 0025117404
Pembimbing 2 / NIDN
MIRZAN GANI, S.T., M.T / 0017067804
Abstrak
Indonesia berada pada wilayah dengan aktifasi gempa yang tinggi sehingga faktor gempa menjadi faktor yang harus diperhitungkan dalam perencanaan struktur. Struktur harus didesain untuk menahan gaya lateral yang ditimbulkan akibat gempa. Salah satu yang digunakan untuk meningkatkan kinerja struktur bangunan dalam menahan gaya lateral tersebut yaitu dengan penambahan pengaku (bracing) pada elemen struktur portal. Concentrically Braced Frame adalah sistem penahan beban lateral yang dikembangkan saat ini. Bangunan yang dianalisis berupa sistem portal dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Sistem Concentrically Braced Frame tipe V dan Inverted-V. bangunan diberi beban gravitasi dan beban gempa yang ada pada kota Gorontalo dengan S_(s ) 1.759g, dan S_1 0.692g. Jumlah lantai bangunan 6, 9, 12 dan 15 lantai, dengan tinggi lantai tipikal masing-masing 3,8 m kecuali lantai 1 yaitu 4,5 m. pembebanan gempa dihitung dengan menggunakan analisis statik ekivalen dan respons spectrum. Dari hasilanalisis nilai simpangan untuk SRPMK pada masing-masing jumlah lantai yakni 113.78 mm, 89.38 mm, 84.72 mm, dan 51.19 mm. struktur SRPMK memberikan hasil bahwa struktur tidak stabil karena adanya P-Delta efek dan simpangan antar lantai melebihi simpangan ijin yang dibatasi oleh SNI 1726-2012 pasal 7.12.1. Sedangkan nilai simpangan pada analisis struktur Concentrically Braced Frame untuk tipe V memiliki nilai simpangan 10.55 mm, 12.25 mm, 11.90 mm, 9.53 mm dan tipe Inverted-V mengalami penurunan simpangan paling besar dengan nilai 8.98 mm, 11.650 mm, 11.41 mm, dan 10.27 mm. hal ini menunjukkan bahwa penggunaan bresing dapat meningkatkan kekakuan, kekuatan dan stabilitas struktur.
Kata kunci : SRPMK, Concentrically Braced Frame, Simpangan.
Download berkas