Penulis / NIM
FADHILAH RAHMA LAMUSU / 511414001
Program Studi
S1 - TEKNIK SIPIL
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. MOHAMMAD YUSUF TULOLI, S.T., M.T. / 0004017703
Pembimbing 2 / NIDN
ARFAN UTIARAHMAN, S.T., M.T. / 0023087503
Abstrak
Value Engineering adalah suatu cara pendekatan yang kreatif dan terencana dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengefisiensikan biaya-biaya yang tidak perlu.. Pada penelitian ini, value engineering diterapkan pada pembangunan Gedung Auditorium Poltekkes Kemenkes Kesehatan Gorontalo dengan tujuan menganalisis alternatif apa yang terpilih dalam analisis value engineering pada proyek pembangunan auditorium dengan menggunakan metode AHP dan menganalisis persentase penghematan biaya yang bisa dicapai akibat penerapan value engineering pada pekerjaan arsitektural.
Penelitian ini mengambil studi kasus pada Gedung Auditorium Poltekkes Kemenkes Kesehatan Gorontalo yang terletak di Jl. Taman Pendidikan No.36 Kota Gorontalo dengan data-data yang akan dianalisis merupakan data primer dan sekunder. Dalam value engineering ada 5 tahapan analisis yang akan digunakan yaitu, tahap informasi, tahap analisis, tahap kreatif, tahap pengembangan, dan tahap penyajian.
Hasil analisis menunjukan bahwa berdasarkan metode AHP alternatif yang terpilih pada pekerjaan lantai yaitu alternative 2 keramik merek Habitat dengan jumlah skor 2.669,74, pekerjaan dinding yang terpilih adalah alternatif 2 yaitu batako dengan jumlah skor 3.019,10 dan pada pekerjaan plafond yang terpilih adalah alternatif 2 plafond GRC dengan jumlah skor 2.950,24. Berdasarkan hasil AHP dan LCC penggunaan keramik pada pekerjaan lantai diperoleh alternatif 2 yang dapat menghemat biaya sebesar 14,91%, penggunaan bata merah pada dinding yang akan diganti dengan batako bisa menghemat biaya sebesar 0,16%, sedangkan pada pekerjaan plafond alternatif 1 yaitu plafond jenis tripleks lebih dapat menghemat biaya sebesar 2,72%
Kata Kunci : Alternatif, Life Cycle Cost, Value Engineering
Download berkas