SKRIPSI

Penulis / NIM
RIZKY TANANGO / 511415008
Program Studi
S1 - TEKNIK SIPIL
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. Ir. FADLY ACHMAD, S.T., M.Eng., IPM / 0021117702
Pembimbing 2 / NIDN
FRICE L. DESEI, ST., M.Sc / 0003097303
Abstrak
INTISARI Rizky Tanango. 2022. Studi Penilaian dan Penanganan Kerusakan Jalan Menggunaakan Metode International Roughness Index (IRI) dan Surface Distress Index (SDI). (Studi kasus ruas Jalan Trans Sulawesi sta. 50+000 ���" sta. 62+200, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara). Program Studi Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I, Fadly Achmad, S.T., M. Eng. dan Pembimbing II, Frice L. Desei, S.T., M.Sc. Jalan Trans Sulawesi sta. 50+000 ���" sta. 62+200 terletak di bagian utara Provinsi Gorontalo yaitu di Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Jalan ini berstatus jalan nasional dan merupakan jalan penghubung antar kota dan provinsi yang ada di Pulau Sulawesi. Tujuan penelitian ini bermaksud untuk mengetahui jenis-jenis kerusakan, tingkat kerusakan, dan penanganan yang tepat di Jalan Trans Sulawesi sta. 50+000 ���" sta. 62+200. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode International Roughness Index (IRI) dan Surface Distress Index (SDI). Ketidakrataan permukaan perkerasan jalan diukur menggunakan metode IRI. Nilai metode IRI diperoleh dengan menggunakan aplikasi Roadlab Pro. Metode SDI merupakan metode penilaian kondisi kerusakan jalan berdasarkan pengamatan secara langsung di lapangan. Jenis kerusakan jalan yang diteliti menggunakan metode SDI yaitu luas retak, lebar retak, jumlah lubang, dan kedalaman. Berdasarkan hasil survei ditemukan jenis kerusakan di lokasi penelitian berupa pelepasan butir, retak, lubang, alur, dan tambalan. Berdasarkan hasil pengukuran metode IRI, jalan dengan kondisi baik sebesar 36%, kondisi sedang 59%, kondisi rusak ringan 4%, dan kondisi rusak berat 1%. Berdasarkan perhitungan metode SDI, jalan dengan kondisi baik sebesar 68%, kondisi sedang 23%, kondisi rusak ringan 8%, dan kondisi rusak berat 1%. Berdasarkan hasil perhitungan nilai IRI dan SDI kemudian ditentukan jenis penanganan kerusakan jalan berdasarkan standar peraturan Menteri Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga tahun 2011. Hasilnya yaitu, dari total 122 stasiun, 109 stasiun di antaranya membutuhkan penanganan rutin, 12 stasiun memerlukan pemeliharaan berkala, dan 1 stasiun membutuhkan peningkatan rekonstruksi. Kata Kunci: Kerusakan Jalan, International Roughness Index (IRI), Surface Distress Index (SDI)
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011