Penulis / NIM
ABDUL WAHAB IHSAN S.H. LIHAWA / 511415028
Program Studi
S1 - TEKNIK SIPIL
Pembimbing 1 / NIDN
Ir. H. BARRY YUSUF LABDUL, M.T. / 0023096502
Pembimbing 2 / NIDN
ARYATI ALITU, S.T., M.T. / 0007046907
Abstrak
Lihawa, Abdul Wahab. 2021. Optimasi Pola Tanam Pada Daerah Irigasi Lomaya Menggunakan Program linear. Program S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Ir. Barry Y. Labdul, M.T. dan Pembimbing II Aryati Alitu, S.T, M.T.
Irigasi adalah suatu bentuk usaha untuk mendatangkan air dengan menyediakan, mengatur pengaliran, serta pembuangan air yang teratur dengan membuat bangunan berupa saluran untuk mengalirkan air ke wilayah pertanian, ladang ataupun sungai dengan batasan tertentu. Manfaat dari irigasi yaitu dapat membagi air secara adil dan merata untuk kebutuhan tertentu serta dapat meminimalisir dampak negatif dari kelebihan air. Diperlukan perawatan dan pemeliharaan secara berkala agar dapat menjamin keselamatan dan kelestarian jaringan irigasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimalkan pola tanam irigasi dan membandingkannya dengan kondisi eksisting.
Lokasi penelitian berada di Daerah Irigasi Lomaya seluas 2.599 ha. Data yang digunakan berupa data curah hujan, klimatologi, skema jaringan, dan pola tanam Daerah Irigasi Lomaya yang diperoleh dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo. Analisis data berupa analisis curah hujan efektif, debit andalan, dan evapotranspirasi. Hasil pengolahan data selanjutnya dioptimalkan dengan metode program linear menggunakan apilikasi QM for Windows 5.
Hasil analisis debit berdasarkan modifikasi F.J Mock untuk curah hujan tahun 2010 sampai tahun 2019 diperoleh debit tertinggi pada bulan September tahun 2010 sebesar 34,86 m3/detik dan debit terendah pada bulan Agustus tahun 2019 sebesar 1,64 m3/detik. Ketersediaan air pada MT 1 sebesar 24.428.695 m3, untuk MT 2 sebesar 26.630.941 m3, dan untuk MT 3 sebesar 27.930.047 m3, sehingga jumlah ketersediaan air untuk satu tahun sebanyak 78.989.684 m3. Kebutuhan air padi MT 1 sebesar 11.638,94 m3/ha, untuk MT 2 sebesar 11.186,46 m3/ha dan untuk MT 3 sebesar 10.620,59 m3/ha. Optimasi menggunakan QM for Windows 5 mendapatkan hasil optimal untuk alternatif awal tanam I dengan MT 1 sebesar 2.098,87 ha, MT 2 sebesar 2.380,74 ha, dan MT 3 sebesar 2.599 ha. Total pendapatan setelah dioptimalkan sebesar Rp. 60.966.029.290,00 dan untuk kondisi eksisting sebesar Rp. 57.524.303.448,00, sehingga keuntungan produksi sebesar Rp. 3.441.725.842,00.
Download berkas