Penulis / NIM
MUHAMMAD FARHAN MAHENDRA KELILAW / 511416010
Program Studi
S1 - TEKNIK SIPIL
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. RAHMANI KADARNINGSIH, ST., MT / 0030047803
Pembimbing 2 / NIDN
MIRZAN GANI, S.T., M.T / 0017067804
Abstrak
Muhammad Farhan Mahendra Kelilaw. 2021. Ã���Ã..."Tinjauan Kinerja Struktur yang Dirancang Berdasarkan SNI 1726-2002 terhadap SNI 1726-2012 (Studi Kasus Struktur SRPMK KDS D di Kota Gorontalo)Ã���Ã�ÂÂ. Program Studi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I, Dr. Rahmani Kadarningsih, S.T., M.T. dan Pembimbing II, Mirzan Gani S.T., M.T.
Gempa bumi merupakan salah satu penyebab utama dari keruntuhan struktur bangunan bertingkat tinggi. Dalam melakukan pembangunan gedung bertingkat kekuatan dan kekauan menjadi hal yang wajib diperhatikan. Untuk gedung tahan gempa, Indonesia mempunyai pedoman dalam perencanaan yaitu SNI 1726-2012. Sebelum diterbitkannya SNI 1726-2012, untuk gedung tahan gempa Indonesia pernah mengacu pada SNI 1726-2002, dimana untuk perencanaan gempa dibagi menjadi 6 wilayah gempa dan mengganggap semua daerah di setiap kota memiliki respons spektra yang sama. Dengan adanya perubahan pedoman tersebut gedung yang dibangun bedasarkan SNI 1726-2002 perlu dievaluasi terhadap perubahan-perubahan ketentuan dalam SNI 1726-2012.
Prosedur analisis menggunakan bantuan Program ETABS (Extended Three Dimensional Analysis of Bulilding Systems) versi 9.7 untuk gedung dengan SNI 1726-2002 dan versi 17.0.1 untuk gedung dengan SNI 1726-2012 yang meliputi analisis pembebanan hingga pemeriksaan kinerja struktur. Gaya-gaya ultimit penampang akan dikontrol berdasarkan nilai kapasitas yang diperoleh melalui tahap desain awal pada gedung semula baik untuk kapasitas momen dan geser untuk penampang balok dan kolom.
Berdasarkan hasil analisis, kinerja struktur berdasarkan SNI 1726-2002 di Kota Gorontalo jika dievaluasi dengan SNI 1726-2012 masih aman terhadap torsi lateral dan efek P-Delta, tetapi simpangan antar lantai terjadi sebesar 113,53 mm sehingga melewati batas ijin SNI 1726-2012. Penambahan kolom sebagai perkuatan sktruktur di Kota Gorontalo pada bagian eksterior gedung mampu menambah kekakuan struktur dan meredam simpangan antar lantai yang terjadi dari 113,53 mm ke 66,09 mm sehingga memenuhi simpangan ijin berdasarkan SNI 1726-2012.
Kata Kunci: Gempa, Penambahan Kolom, Struktur SRPMK.
Download berkas