Penulis / NIM
MOHAMAD FALDI ATTAMIMI / 511416023
Program Studi
S1 - TEKNIK SIPIL
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. Ir. FADLY ACHMAD, S.T., M.Eng., IPM / 0021117702
Pembimbing 2 / NIDN
FRICE L. DESEI, ST., M.Sc / 0003097303
Abstrak
Mohamad Faldi Attamimi. 2021. Kajian Durabilitas Dan Penuaan Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) Asbuton Pracampur Terhadap Variasi Lama Rendaman. Program Studi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I, Fadly Achmad, S.T., M.Eng. dan Pembimbing II, Frice L. Desei, S.T., M.Sc.
Permasalahan mendasar pada konstruksi jalan adalah kerusakan jalan sebelum umur rencana tercapai. Penyebab kerusakan jalan dapat diakibatkan oleh pengaruh cuaca, air, dan temperatur ataupun penurunan kualitas lapis perkerasan jalan akibat adanya proses penuaan.
Pembuatan benda uji untuk penuaan jangka pendek (Short-Term Oven Aging, STOA) dilakukan dengan dengan pengovenan benda uji dalam kondisi gembur dengan suhu 135������°C selama 4 jam sebelum dipadatkan. Pembutan benda uji untuk kondisi penuaan jangka panjang (Long-Term Oven Aging, LTOA) dilakukan dengan pengovenan benda uji selama 2 hari dengan suhu 85������°C setelah benda uji dipadatkan. Parameter keawetan campuran AC-WC dilihat dari Indeks Kekuatan Sisa (IKS), Indeks Durabilitas Pertama (IDP), dan Indeks Durabilitas Kedua (IDK).
Berdasarkan hasil penelitian campuran AC-WC Asbuton Pracampur menghasilkan nilai KAO sebesar 6,0%. Nilai IKS pada benda uji normal sebesar 97,11%. Benda uji STOA dan LTOA menghasilkan IKS sebesar 94,82% dan 95,77%. IDP benda uji normal, STOA, dan LTOA dengan nilai r secara berturut-turut adalah 0,42%, 0,74%, dan 0,60%. IDK benda uji normal, STOA, dan LTOA untuk nilai a secara berturut-turut adalah 4,87%, 9,75%, dan 7,73%. Nilai Sa untuk benda uji normal, STOA, dan LTOA selama 96 jam perendaman secara berturut-turut adalah 95,13%, 90,25%, dan 92,27%. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa campuran AC-WC Asbuton Pracampur dalam kondisi normal memiliki nilai keawetan selama 72 jam, sedangkan untuk benda uji yang mengalami penuaan (STOA dan LTOA) memiliki nilai keawetan selama 48 jam.
Download berkas