Penulis / NIM
MODY MARCELINA NASRUDIN / 511416037
Program Studi
S1 - TEKNIK SIPIL
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. INDRIATI MARTHA PATUTI, S.T., M.Eng. / 0013036904
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. Ir. FADLY ACHMAD, S.T., M.Eng., IPM / 0021117702
Abstrak
Perencanaan Pembangunan GORR di Kabupaten Bonebolango melintasi Desa Poowo yang sebagian besar merupakan daerah persawahan. Pembangunan konstruksi jalan di atas tanah lempung merupakan salah satu permasalahan yang cukup besar di bidang geoteknik dikarenakan umumnya tanah lempung mempunyai kapasitas dukung rendah. Penggunaan kapur dapat dimanfaatkan sebagai bahan stabilisasi tanah yang mempunyai kapasitas dukung yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik tanah lempung dan menganalisis persentase kapur yang paling efektif dalam meningkatkan kapasitas dukung tanah lempung di Desa Poowo.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menambahkan variasi kapur pada kadar 6%, 8%, dan 10% dari berat kering tanah. Sampel tanah diperam selama 3 hari kemudian dipadatkan dengan metode modified proctor. Kadar air optimum campuran tanah dengan kapur ditentukan melalui grafik hubungan antara kadar air dengan berat kering tanah maksimum. Uji CBR dilakukan pada dua kondisi yaitu tak terendam dan terendam dengan masa perendaman 96 jam. Benda uji dibuat sebanyak 24 sampel untuk mengetahui persentase kapur yang paling efektif dalam meningkatkan nilai CBR tanah.
Jenis tanah asli menurut klasifikasi USCS adalah lempung plastisitas tinggi kelompok CH dan menurut AASHTO merupakan golongan A-7-6 dimana tanah buruk untuk dijadikan tanah dasar. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh penurunan terbesar kadar air sebesar 2,83%, fraksi lolos saringan nomor 200 sebesar 43%, berat jenis 2,67, liquid limit 35,98%, plastic limit meningkat sebesar 27,20%, reduksi index plasticity hingga 8,88%, dan Indeks Kecairan -1,47 terjadi pada tanah dengan kadar kapur 10%. Kepadatan kering maksimum cenderung meningktan seiring bertambahnya kapur, sebaliknya dengan KAO yang justru menurun. Peningkatan terbesar kepadatan kering maksimum pada kadar kapur 10% sebesar 1,67 gr/cm3 dengan KAO 14,14%. Nilai CBR unsoaked dan soaked meningkat seiring penambahan kadar kapur. Nilai CBR terbesar ada pada penambahan kapur 10% dengan CBR unsoaked sebesar 35% dan CBR soaked 24%. Tercatat swelling turun hingga 0,08% pada penambahan kapur 10%. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa penambahan kapur 10% menunjukkan nilai yang paling efektif dalam meningkatkan nilai CBR tanah di Desa Poowo.
Kata Kunci : Stabilisasi Tanah, Kapur, California Bearing Ratio, Lempung Desa Poowo.
Download berkas