Penulis / NIM
ICA LESTARI MONOARFA / 511417022
Program Studi
S1 - TEKNIK SIPIL
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. MOHAMMAD YUSUF TULOLI, S.T., M.T. / 0004017703
Pembimbing 2 / NIDN
ARFAN UTIARAHMAN, S.T., M.T. / 0023087503
Abstrak
Tingkat kompetisi di dunia konstruksi terus meningkat secara tajam oleh karenanya strategi penawaran yang bersaing sangat dibutuhkan untuk menjadi pemenang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adakah pengaruh rasio perbedaan harga penawaran dan harga perkiraan sendiri (hps) terhadap kinerja proyek yang ada di Kota Gorontalo.
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Gorontalo dengan objek tinjauan yaitu proyek-proyek yang terdapat di Kota Gorontalo selama kurun waktu pelaksanaan tahun 2021. Proyek tersebut tersebar di beberapa kecamatan yang terdapat di Kota Gorontalo.
Hasil penelitian menunjukkan proyek dari bidang bina marga dengan rasio tertinggi adalah 11,00%, rasio terendah yaitu 0,07%, sedangkan rasio rata-rata adalah 4,11%. Proyek dari bidang sumber daya air perolehan rasio tertinggi yaitu senilai 24,81%, sedangkan rasio paling rendah 0,18% dan rasio rata-rata adalah 6,95%. Nilai rasio tertinggi untuk proyek dari bidang cipta karya sebesar 21,01%, rasio terendah sebesar 0,03% dan nilai rata-ratanya yaitu 7,02%. Proyek bina marga dengan rasio 10% termasuk pada proyek dengan kinerja II. Proyek sumber daya air dengan rasio 10% termasuk pada proyek dengan kinerja II. Proyek cipta karya dengan rasio 10% juga termasuk pada kelompok proyek dengan kinerja II. Berdasarkan hasil analisis kinerja waktu penyelesaian proyek tersebut, besar atau kecilnya rasio harga penawaran dan harga perkiraan sendiri (hps) tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap waktu penyelesaian proyek, karena baik proyek dengan rasio 10% menunjukkan kinerja yang sama yaitu kinerja II dengan kemajuan proyek sesuai dengan rencana kontrak kerja.
Kata Kunci: Harga Penawaran, Harga Perkiraan Sendiri, Kinerja Proyek.
Download berkas