Penulis / NIM
INDAH ARIFAH HABIBIE / 511418060
Program Studi
S1 - TEKNIK SIPIL
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. INDRIATI MARTHA PATUTI, S.T., M.Eng. / 0013036904
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. Ir. FADLY ACHMAD, S.T., M.Eng., IPM / 0021117702
Abstrak
Bendungan memiliki kapasitas tampungan air yang apabila kapasitas tersebut telah terisi penuh, dapat mengakibatkan aliran air pada bendungan meluap. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya aliran air meluap yaitu dengan membangun bangunan pelimpah (spillway). Pembangunan saluran pelimpah (spillway) perlu memperhatikan keamanan lereng yang berada pada bagian face outlet, kestabilan lereng dapat ditingkatkan dengan menggunakan perkuatan grouting.
Grouting merupakan suatu proses injeksi dimana campuran semen akan dimasukkan dengan tekanan ke dalam celah, rongga maupun rekahan, dan retakan pada batuan/tanah. Kestabilan lereng akan dihitung ssebelum dan sesuda perkuatan grouting dilakukan. Setelah dilakukan test grouting kemudian dilakukan perhitungan nilai Lugeon untuk menentukan campuran grouting yang tepat serta mengetahui efektifitas grouting yang dinyatakan dalam %.
Pekerjaan pemboran dan grouting pada lereng face outllet spillway bendungan Bulango Ulu yang memiliki panjang kurang lebih 82 m dengan 183 titik bor grouting yang dibagi ke dalam 5 stage. Nilai faktor aman kestabilan lereng alam pada face outlett spillway Bendungan Bulango Ulu diperoleh nilai FS sebesar 1,277, lereng dengan trap memiliki FS sebesar 1,146, dan lereng trap dengan perkuatan grouting FS sebesar 1,389. Dari hasil pekerjaan cek hole untuk pekerjaan grouting yang dilakukan diperoleh Lu sebesar 49,13 pada stage 1 dan pada stage 2 diperoleh nilai Lu sebesar 12,31. Nilai efektifitas pada stage 1 diperoleh 69,27% pada titik 129, 64,31% pada titik 139, dan 67,12% dengan klasifikasi baik. Pada stage 2 diperoleh nilai efefktifitas 69,17% pada titik 129 klasifikasi baik, pada titik 139 dan 140 diperoleh 56,97% dan 55,19% dengan klasifikasi sedang.
Download berkas
