ERVAN HASAN HARUN, M.T. / 0025117408
IntisariPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar potensi energi surya melalui pengukuran langsung intensitas radiasi matahari pada 10 (sepuluh) titik lokasi lahan pertanian di daerah agropolitan dan untuk mengetahui spesifikasi komponen-komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang dibutuhkan.Dalam penelitian ini metode pengukuran langsung digunakan untuk mengetahui besarnya intensitas radiasi matahari pada 10 (sepuluh) titik lokasi lahan pertanian di daerah agropolitan Provinsi Gorontalo.Hasil penelitian pada tiap lokasi lahan pertanian di daerah agropolitan, diperoleh besar potensi energi surya adalah sebagai berikut desa Pontolo Atas 440,72 W/m2, desa Tutuwoto sebesar 425,96 W/m2, desa Tupa sebesar 342,416 W/m2, desa Meranti sebesar 364,544 W/m2, desa Bongohulawa sebesar 415,32 W/m2, desa Polohungo sebesar 353,384 W/m2, desa Tapadaa sebesar 296,288 W/m2, desa Polohungo sebesar 348,056 W/m2, desa Maleo sebesar 377,896 W/m2, desa Molamahu sebesar 363,792 W/m2. Sedangkan untuk spesifikasi komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk melayani beban energi listrik sebesar 72,705 kWh per hari, dengan menggunakan panel surya 100 Wp, dibutuhkan 304,88 panel surya, kapasitas baterai sebesar 8415 Ah, kapasitas Charge Controller 1929,89 A, dan kapasitas inverter disesuaikan kapasitas daya yang dilayani yaitu 30503,24 W.Kata kunci: energi surya, agropolitan, PLTS