Penulis / NIM
MOHAMAD JUFRI DJULA / 521410001
Program Studi
S1 - TEKNIK ELEKTRO
Pembimbing 1 / NIDN
ERVAN HASAN HARUN, M.T. / 0025117408
Pembimbing 2 / NIDN
JUMIATI ILHAM, ST, MT / 0017107504
Abstrak
ANALISIS SUSUT ENERGI SISTEM DISTRIBUSI AREA GORONTALO YANG DISUPLAI DARI PLTD TELAGA MENGGUNAKAN METODE DIFFERENSIAL I2R Losses
Moh. Djufri Djula
Intisari
Terjadinya susut energi pada jaringan distribusi berdampak pada kualitas daya yang dihantarkan yang bisa mengakibatkan rusaknya peralatan listrik, selain itu hal ini juga berdampak pada potensi penjualan energi listrik oleh PLN. Bila tidak diminimalisir dapat mengakibatkan kerugian karena nilai energi listrik yang dibangkitkan lebih besar dibandingkan nilai energi listrik yang dijual atau dibayarkan oleh konsumen. Menganalisis susut energi dilakukan guna mengetahui seberapa besar nilai susut energi yang terjadi yang didistribusikan.
Dalam penelitian ini, menghitung besarnya nilai susut energi yang terjadi dilakukan dengan menggunakan metode differensial I2R, dimana rugi-rugi daya (losses) dipengaruhi oleh faktor kerugian (losses factor) selama periode waktu tertentu. Dengan mengetahui besarnya nilai susut energi dapat diketahui pula besarnya kerugian yang disebabkan oleh susut energi tersebut.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pada penyulang yang disuplai oleh pembangkit PLTD Telaga terjadi susut energi paling besar pada periode minggu pertama sampai dengan minggu ke-4 terjadi pada penyulang LT.02 dengan rata-rata susut energi sebesar 3,95 %, sedangkan susut energi paling kecil terjadi pada penyulang LT.04 dengan rata-rata susut energi yang terjadi hanya sebesar 0,48 %. Susut energi paling besar pada periode minggu ke-5 sampai dengan minggu ke-9 terjadi pada penyulang LT.02 dengan rata-rata susut energi sebesar 2,78 %, sedangkan susut energi paling kecil terjadi pada penyulang LT.08 dengan rata-rata susut energi yang terjadi hanya sebesar 0,24 %. Sedangkab susut energi paling besar pada periode minggu ke-10 sampai dengan minggu ke-13 terjadi pada penyulang LT.02 dengan rata-rata susut energi sebesar 3,54 %, sedangkan susut energi paling kecil terjadi pada penyulang LT.04 dengan rata-rata susut energi yang terjadi hanya sebesar 0,51 %.
Kata kunci : susut energi, differensial I2R Losses, faktor kerugian
Analysis of Energy Losses of the Distribution System in Gorontalo Area Supplied by PLTD Telaga with Differential I2R Losses Method
Moh. Djufri Djula
Abstract
The occurrence of energy losses in distribution network has an impact on the quality of the transmitted energy which caused damage on electrical equipment. Moreover, it also has an impact on PLN's energy selling potential. If not minimalized, it will lead to a loss because the value of power generated is greater than the value of energy sold or paid by consumers. Analyzing energy losses is done to know the amount of occurred energy losses that being distributed.
In this research, the calculation of occurred energy losses value is done by using differential I2R method, where power losses is affected by losses factor during specific period. By knowing the energy losses value, it is possible to know the loss amount caused by the energy losses.
The result shown, on the first until the fourth week, among the feeders supplied by PLTD Telaga the greatest amount of energy losses occurred at the feeder LT.02 with average amount of energy losses was 3.95% while the least amount of energy losses occurred on feeder LT.04 with average amount of energy losses was 0.48%. the greatest energy losses on fifth until ninth week occurred at feeder LT.02 with average amount of energy losses was 2.78% while the least amount of energy losses occurred on feeder LT.08 with only 0.24% of energy losses in average amount. And the greatest amount of energy losses on the tenth until thirteenth week occurred at feeder LT 02 with average amount of energy losses was 3.54%, while the least amount of energy losses occurred at LT 04 with average amount of energy losses was 0.51%
Keywords: Energy Losses, Differential I2R Losses, Losses Factor
Download berkas
