Penulis / NIM
ABDUL ROHMAN / 521410010
Program Studi
S1 - TEKNIK ELEKTRO
Pembimbing 1 / NIDN
TAUFIQ ISMAIL YUSUF, ST, M.Si / 0016017405
Pembimbing 2 / NIDN
YASIN MOHAMAD, ST., MT. / 0022027105
Abstrak
Beroperasinya PLTU Molotabu dengan kapasitas daya 15 MW yang terdiri dari 2 generator membuat nilai parameter-parameter saluran transmisi berubah. Berubahnya nilai parameter transmisi tersebut akan mengakibatkan keandalan sistem proteksi berkurang pada saat terjadi gangguan hubung singkat. Gangguan hubung singkat mengakibatkan arus yang mengalir sangat besar dan dapat menimbulkan kerusakan peralatan pada sistem transmisi. Salah satu yang dilakukan untuk mengatasi keandalan sistem proteksi yaitu dengan melakukan penyetingan rele arus lebih (OCR). Dalam penyetingan rele arus lebih diperlukan terlebih dahulu mengetahui arus hubung singkat yang terjadi pada sistem transmisi.
Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan hubung singkat pada jarak 0, 25, 50, 75, dan 100% dari panjang saluran transmisi setiap jalur yang dilihat dari Gi Isimu. Dari perhitungan yang dilakukan didapat hasil bahwa nilai arus yang terbesar terjadi pada jarak 100% gangguan hubung singkat 3 phase jalur GI Isimu-GI Botupingge dan arus terkecil pada jarak 100% gangguan hubung singkat antar fasa jalur GI Isimu-GI Marisa. Setelah dilakukan perhitungan setting rele OCR dan membandingkan dengan settingan yang ada dilapangan, settingan pada jalur GI Isimu ke GI Botupingge dan GI Boroko perbedaanya tidak jauh (masih dalam kondisi yang sesuai) sedangkan jalur GI Isimu ke GI Marisa perbedaanya cukup jauh sehingga dapat disimpulkan perlu menyetting kembali rele agar sistem proteksi bekerja dengan baik.
Download berkas