Penulis / NIM
YUSLIZAR EGAR PRATAMA BACHARI / 521410042
Program Studi
S1 - TEKNIK ELEKTRO
Pembimbing 1 / NIDN
YASIN MOHAMAD, ST., MT. / 0022027105
Pembimbing 2 / NIDN
TAUFIQ ISMAIL YUSUF, ST, M.Si / 0016017405
Abstrak
Terjadinya jatuh tegangan dan rugi-rugi daya pada sistem distribusi tenaga listrik di wilayah Kotamobagu disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain jauhnya daerah penyaluran tenaga listrik dari sumber, ketidakseimbangan beban, umur peralatan, diameter penghantar, jarak gardu ke konsumen terlalu jauh, dan titik sambung merupakan penyebab susut teknis. Keadaan tersebut kalau dibiarkan terus menerus maka akan menyebabkan terjadinya penurunan keandalan sistem tenaga listrik dan kualitas energi listrik yang disalurkan serta menyebabkan kerusakan alat-alat yang bersangkutan. Untuk itu diperlukan suatu tindakan yang mengurangi pembebanan yang tidak seimbang (unbalanced loading) pada fasa dan kelebihan beban (over loading) pada jaringan yang akan menimbulkan kerugian pada pihak PT. PLN (Persero) Area Kotamobagu.
Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis Jatuh Tegangan, Persentase Jatuh Tegangan dan Rugi-Rugi Daya pada tiap penyulang (feeder) tegangan menengah 20 KV yang disuplay dari PLTD Kotamobagu sampai pada tiap-tiap trafo distribusi pada waktu beban puncak. Setelah dianalisis, pada penyulang OK 1 diperoleh nilai jatuh tegangan terbesar 7,221 KV dengan nilai persentase 56,507 % terjadi di gardu K-153 (Kobo Besar) dan rugi-rugi daya terbesar 11,890 KW terjadi di gardu K-140 (Matali I). Pada penyulang OK 2 diperoleh nilai jatuh tegangan terbesar 1,94 KV dengan nilai persentase 10,742 % terjadi di gardu K-158 (RS. Monompia Kotamobagu) dan rugi-rugi daya terbesar 4,820 KW terjadi di gardu K-158 (RS. Monompia Kotamobagu). Pada penyulang OK 3 diperoleh nilai jatuh tegangan terbesar 6,472 KV dengan nilai persentase 47,841 % terjadi di gardu K-187 (Poopo I) dan rugi-rugi daya terbesar 9,819 KW terjadi di gardu K-167 (Bilalang V). Pada penyulang OK 4 diperoleh nilai jatuh tegangan terbesar 5,04 KV dengan nilai persentase 33,689 % terjadi di gardu K-201 (Motoboi Kecil) dan rugi-rugi daya terbesar 7,311 KW terjadi di gardu K-201 (Motoboi Kecil). Pada penyulang OK 5 diperoleh nilai jatuh tegangan terbesar 4,878 KV dengan nilai persentase 32,257 % terjadi di gardu K-287 (Moyag I) dan rugi-rugi daya terbesar 10,533 KW terjadi di gardu K-287 (Moyag I).
Kata kunci : Jatuh Tegangan, Rugi - Rugi Daya, PLTD Kotamobagu
Download berkas