Penulis / NIM
ZULFIKAR AIDIN ULI / 521410049
Program Studi
S1 - TEKNIK ELEKTRO
Pembimbing 1 / NIDN
SYAHRIR ABDUSSAMAD, ST, MT / 0024067502
Pembimbing 2 / NIDN
ISKANDAR ZULKARNAIN NASIBU, S.Pd, M.Eng / 0005117003
Abstrak
Intisari
Terjadinya penunggakan oleh pelanggan atau konsumen KWH meter Pascabayar dalam pembayaran pemakaian energi listrik menjadi salah satu masalah harus di atasi oleh PLN oleh karena itu seiring berkembangnya tekhnologi pihak PLN menerapkan pengunaan KWH meter Prabayar (digital), dimana sistim pembayaran KWH meter tersebut dilakukan terlebih dahalu sebelum pemakaian energi listrik, dan dalam hal ini juga pihak PLN dapat mengurangi kesalahan outlet pembayaran energi listrik Pascabayar di dalam menentukan jumlah angka pemakaian energi listrik yang digunakan pelanggan atau konsumen.
Dalam penelitian ini, menghitung besarnya perbandingan penggunaan pemakaian energi listrik antara KWH meter Prabayar (digital) dan KWH meter Pascabayar (analog) dilakukan dengan memasangkan beban resistif yang Daya pemakaiannya sama pada setiap percobaan dengan interval waktu percobaan yang telah ditentukan. Dengan mengetahui jumlah angka pemakaian energi listrik pada masing-masing KWH meter maka dapat diketahui pula besarnya perbandingan pemakaian energi listrik dari KWH meter Prabayar (digital) dan KWH meter Pascabayar (analog).
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa angka pemakaian energi listrik pada KWH meter Prabayar (digital) dan KWH meter Pascabayar (analog) terjadi angka pemakaian energi listrik yang tidak stabil pada setiap percobaan, dan angka hasil perbandingan pemakaian energi listrik dari kedua KWH meter tersebut tidak terlalu besar dengan angka rata-rata 0.01 KW.hal ini dapat disebabkan oleh kondisi tegangan distribusi yang masuk pada KWH meter tidak stabil. Adapun secara non-tekhnis dpengguna KWH meter Prabayar (digital) memiliki keuntungan dalam penganalisaan energi listrik yang terpakai dan dapat mengontrol energi listrik yang akan dipakai.
Download berkas