Penulis / NIM
ZAINUDIN SULEMAN / 521411027
Program Studi
S1 - TEKNIK ELEKTRO
Pembimbing 1 / NIDN
LANTO MOHAMAD KAMIL AMALI, MT / 0004047704
Pembimbing 2 / NIDN
TAUFIQ ISMAIL YUSUF, ST, M.Si / 0016017405
Abstrak
Abstrak
Isolator adalah alat isolasi listrik dan paling banyak digunakan pada sistem jaringan tenaga listrik, terutama pada sistem jaringan transmisi dan jaringan distribusi saluran udara. Isolator merupakan salah satu komponen sistem tenaga listrik yang berfungsi untuk mengisolasi konduktor jaringan bertegangan dengan tiang penyangga. Isolator mempunyai sifat atau kemampuan untuk dapat memisahkan secara elektris dua buah penghantar atau lebih yang berdekatan sehingga tidak terjadi aliran arus listrik dari satu penghantar ke penghantar yang lain.
Dalam penelitian ini, isolator polimer 20 kV diuji karakteristik tegangan flashover pada kondisi bersih kering, bersih basah, basah terkontaminasi dan kering terkontaminasi yang diatur kondisi polutannya. Polutan yang akan digunakan sebagai kontaminasi pada isolator ini merupakan polutan tak larut (semen) yang dilakukan dengan cara buatan dengan beberapa tahapan (2 gram, 4 gram dan 6 gram).
Dari hasil pengujian nilai tegangan flashover pada isolator polimer dengan memberikan sentuhan berupa polutan tak larut (semen) bervariasi. Hal ini diseabkan karena adanya kontaminasi polutan terhadap permukaan isolator uji, nilai tegangan flashover terbesar pada kondisi bersih kering di peroleh tegangan 72,97 kV. Hal ini menunjukan bahwa semakin banyak polutan yang diberikan pada isolator uji, maka semakin kecil tegangan yang dihasilkan.
Kata Kunci: Isolator, Polutan, Tegangan Flashover
Download berkas