Penulis / NIM
MATRIS NONOWA / 521412044
Program Studi
S1 - TEKNIK ELEKTRO
Pembimbing 1 / NIDN
JUMIATI ILHAM, ST, MT / 0017107504
Pembimbing 2 / NIDN
TAUFIQ ISMAIL YUSUF, ST, M.Si / 0016017405
Abstrak
ABSTRAK
Polutan pada suatu isolator sangat mempengaruhi kekuatan dielektriknya, jika tegangan yang dipikul isolator lebih besar dibandingkan kekuatan dielektrik maka akan terjadi peristiwa flashover. Untuk itu penelitian ini dilakukan dengan judul Studi Perbandingan Kinerja Isolator Porselin dan Gelas Akibat Kontaminasi Zat Tak Larut, dengan menggunakan metode Eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi, Teknik Elektro, Universitas Negeri Gorontalo. Dari hasil pengujian dan analisis diperoleh nilai tegangan flashover isolator porselin lebih tinggi dibandingan isolator gelas baik dalam kondisi bersih kering, bersih basah, kering berpolutan dan basah berpolutan. Hal ini disebabkan perbandingan kontruksi kedua isolator, isolator gelas memiliki luas 260 mm^2 dan tebal 146 mm^2 sedangkan porselin sebesar 255 mm^2 dan tebal 146 mm^2, luas dan tebal suatu bahan mempengaruhi nilai kapasitansi, kapasitansi isolator porselin: 11.87 Farad dan isolator gelas: 17.ABSTRAK
Polutan pada suatu isolator sangat mempengaruhi kekuatan dielektriknya, jika tegangan yang dipikul isolator lebih besar dibandingkan kekuatan dielektrik maka akan terjadi peristiwa flashover. Untuk itu penelitian ini dilakukan dengan judul Studi Perbandingan Kinerja Isolator Porselin dan Gelas Akibat Kontaminasi Zat Tak Larut, dengan menggunakan metode Eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi, Teknik Elektro, Universitas Negeri Gorontalo. Dari hasil pengujian dan analisis diperoleh nilai tegangan flashover isolator porselin lebih tinggi dibandingan isolator gelas baik dalam kondisi bersih kering, bersih basah, kering berpolutan dan basah berpolutan. Hal ini disebabkan perbandingan kontruksi kedua isolator, isolator gelas memiliki luas 260 mm^2 dan tebal 146 mm^2 sedangkan porselin sebesar 255 mm^2 dan tebal 146 mm^2, luas dan tebal suatu bahan mempengaruhi nilai kapasitansi, kapasitansi isolator porselin: 11.87 Farad dan isolator gelas: 17.63 Farad. Selain itu jumlah sirip mempengaruhi kinerja isolator, porselin memiliki 4 sirip sedangkan gelas memiliki 3 sirip, sehingganya isolator porselin tidak mudah bereaksi dengan air karena isolator ini mampu mengurangi koduktifitas air dan daya rekat polutan bentonite sehingga tidak terjadi hidrolisasi yang menyebabkan turunnya nilai tegangan.
Kata kunci: Isplator, Polutan, Tegangan.
63 Farad. Selain itu jumlah sirip mempengaruhi kinerja isolator, porselin memiliki 4 sirip sedangkan gelas memiliki 3 sirip, sehingganya isolator porselin tidak mudah bereaksi dengan air karena isolator ini mampu mengurangi koduktifitas air dan daya rekat polutan bentonite sehingga tidak terjadi hidrolisasi yang menyebabkan turunnya nilai tegangan.
Kata kunci: Isplator, Polutan, Tegangan.
Download berkas