Penulis / NIM
IDRIS HASAN / 521412065
Program Studi
S1 - TEKNIK ELEKTRO
Pembimbing 1 / NIDN
JUMIATI ILHAM, ST, MT / 0017107504
Pembimbing 2 / NIDN
LANTO MOHAMAD KAMIL AMALI, MT / 0004047704
Abstrak
ABSTRAK
Material polimer merupakan material isolasi pada peralatan listrik tegangan tinggi. Material polimer ini memiliki keuntungan seperti kekuatan dielektrik tinggi, ringan dan mudah dalam proses pembuatan. Namun demikian isolasi polimer pun tak lepas dari beberapa kelemahan terkait dengan performansinya. Cacat-cacat dalam bentuk void, ketidakmurnian atau tonjolan dapat terjadi pada saat proses pembuatan kabel polymer di pabrik. Bila kepada bahan dielektrik tersebut diberikan medan listrik melebihi kemampuannya maka isolasi akan mengalami kegagalan berupa tembus tegangan (breakdown). Fenomena kegagalan berupa tegangan tembus (breakdown) ini dapat dideteksi dengan melakukan pengukuran dan pengujian sebuah isolasi kabel XLPE yang diasumsikan terjadi karena void dalam bahan Isolasi kabel XLPE tersebut.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Laboratorium Kimia Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo. Adapun sampel yang diuji adalah isolasi kabel XLPE baru dan Lama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil pengukuran besar tegangan tembus pada kabel Cross-linked polyethylene (XLPE) yang baru dan telah digunakan akibat partial discharge.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tegangan tembus untuk kedua isolasi kabel XLPE baru dan lama berbeda. Isolasi kabel XLPE baru memiliki nilai tegangan tembus lebih lama dibandingkan dengan isolasi kabel XLPE lama. Tegangan tembus pada isolasi kabel XLPE lama terjadi pada tegangan yang rendah dibandingkan dengan isolasi kabel XLPE baru. Isolasi kabel XLPE baru memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap terjadinya tegangan tembus. Sedangkan pada pengujian kimiawi melalui spectrum infrared diperoleh bahwa isolasi kabel XLPE lama telah mengalami penurunan jumlah gugus fungsi penting penyusun polimernya (CH2, O-H, C-H dan (CH2)n) dibandingkan dengan isolasi kabel XLPE baru. Penurunan gugus fungsi utama penyusunan isolasi kabel XLPE lama ini secara tidak langsung menggambarkan kemampuan isolasi bahan yang sudah menipis sehingga hal ini akan menyebabkan menurunnya daya untuk rambatan arus atau dengan kata lain isolasi kabel XLPE lama menjadi lebih rentan terhadap peningkatan tegangan dan terhadap terjadinya breakdown dibandingkan dengan isolasi kabel XLPE baru.
Kata Kunci : XLPE, Tegangan Tembus, Partial Discharge.
Download berkas