Penulis / NIM
NURLELA KARIM / 521415008
Program Studi
S1 - TEKNIK ELEKTRO
Pembimbing 1 / NIDN
TAUFIQ ISMAIL YUSUF, ST, M.Si / 0016017405
Pembimbing 2 / NIDN
ERVAN HASAN HARUN, ST., MT / 0025117408
Abstrak
Gardu induk memegang peranan penting agar dapat mengatur kebutuhan beban listrik dan sebagai pusat pengamanan komponen-komponen sistim tenaga listrik di suatu daerah tertentu. Pada suatu sistim tenaga listrik sangat memungkinkan terjadinya gangguan, baik itu dari segi internal maupun segi external. Pada gardu induk Botupingge gangguan yang sering terjadi yaitu suhu panas pada konduktor dan klem, pemanasan atau kenaikan suhu yang terjadi pada konduktor dan klem ini di sebut hot point. Oleh sebab itu dilakukan pengujian suhu panas (hot point) dengan metode thermovisi pada gardu induk 150 Kv Botupingge. Pengukuran thermovisi adalah salah satu teknik untuk melihat suhu dari jarak jauh menggunakan alat flir infrared cameras, alat ukur thermovisi juga digunakan untuk melihat nilai emisivitas objek yang diukur untuk dicari rata-rata, lalu metode uji perhitngannya akan dimasukan ke metode validasi untuk memperoleh metode uji yang memiliki presisi dan akurasi. Peralatan yang terdapat pada bay trafo 2 yang dianjurkan untuk dilakukan pengukuran 1 bulan lagi, namun dapat disimpulkan bahwa peralatan pada bay trafo 1 dan 2 masih dalam keadaan baik, dengan nilai perbandingan suhu klem dan konduktor pada peralatan bay trafo 1 berkisar 0,400c - 3,900c dan pada bay trafo 2 berkisar 0,00c ��" 13,30c. dengan nilai akurasinya sebesar 97,2% dengan presisi sebesar 0,04% pada bay trafo 1, dan nilai akurasi pada bay trafo 2 sebesar 99,28% dengan nilai presisi sebesar 0,17%
Kata kunci : gardu induk, thermovisi, flir infrared cameras, emisivitas, analisis validasi
Download berkas
