Penulis / NIM
INDRAWATI LIHAWA / 521415035
Program Studi
S1 - TEKNIK ELEKTRO
Pembimbing 1 / NIDN
TAUFIQ ISMAIL YUSUF, ST, M.Si / 0016017405
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. LANTO MOHAMAD KAMIL AMALI, MT / 0004047704
Abstrak
Abstrak���" Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting dan vital yang tidak dapat dilepaskan dari keperluan sehari-hari. Energi listrik yang diperlukan oleh masyarakat yaitu energi listrik yang berkualitas dan memiliki kontinuitas yang baik. Untuk mendapatkan energi listrik yang berkualitas dan berkontinuitas yang baik maka perlu dilakukan pengecekan secara berkala guna menjaga kondisi setiap perlatan listrik dapat berfungsi dengan baik dan handal.. Salah satu gangguan yang sering terjadi pada kubikel 20 kV yaitu titik panas (hot point) yang melebihi batas toleransi pada bagian sambungan klem dan konduktor. Untuk mencegah hal ini maka dilakukannya pengukuran dengan menggunakan alat ukur thermal imagers yang biasa disebut dengan pengukuran thermovisi. Thermovisi adalah instrumen untuk memvisualisasikan dan mendeteksi suhu pada suatu objek yang di tangkap dan ditampilkan ke sebuah display dengan teknologi inframerah untuk mengetahui suhu panas pada sambungan terminal antar kabel konduktor dan mendapatkan nilai perbandingan ��"T suhu klem terhadap konduktor, serta melakukan perhitungan emisivitas melalui pendeketan selisih suhu klem dan konduktor agar mendapatkan nilai emisivitas yang baik. Selanjutnya dilakukan uji validasi untuk untuk menguji keakuratan dan presisi dari hasil thermovisi tersebut. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk menganalisis hasil pengukuran titik panas (hot point) pada kubikel 20 kV trafo 1 di Gardu Induk Botupingge. Hasil perhitungan perbandingan ��"T suhu klem dan konduktor pada penyulang diperoleh nilai sebesar -90C ���" 80C menunjukan bahwa peralatan dalam kondisi baik dan masih layak digunakan, dengan nlai presisi setiap penyulang berkisar 0-0,80% dan nilai akurasi berkisar 83,16% - 95,3%.
Download berkas