Penulis / NIM
ROHAYATI IDRIS / 521416001
Program Studi
S1 - TEKNIK ELEKTRO
Pembimbing 1 / NIDN
SALMAWATY TANSA, ST, M.Eng / 0027047604
Pembimbing 2 / NIDN
AMIRUDIN YUNUS DAKO, ST., M.Eng / 0003107401
Abstrak
Penelitian ini memakai data dari citra Satelit Landsat 8 LST (land surface temperature) dan Pemodelan GIS (Geographic Information System) pada salah satu tools ArcGIS model builder untuk mendeteksi dan memetakan Area habitat bertelur burung maleo menggunakan parameter suhu, sumber air panas, jenis tanah, vegetasi dan lereng bersama untuk digunakan lebih lanjut dalam proses deteksi, dan mengetahui seberapa besar tingkat keakuratan hasil deteksi menggunakan citra Satelit Landsat 8 untuk mendeteksi Area habitat bertelur burung maleo di hutan Hungayono dalam kawasan konservasi TNBNW.
Deteksi area habitat bertelur burung maleo pada penelitian ini menggunakan data citra LST satelit Landsat 8 berdasarkan parameter utama yaitu suhu 28-38°C dan sumber air panas, sementara parameter pendukung lainnya adalah jenis tanah padsolik, vegetasi (tutupan lahan) dan lereng. Parameter tersebut melewati proses, filtering, classification, scoring, dan pembobotan (weighted sum) masing-masing parameter suhu dan sumber air panas 30%, jenis tanah 20%, vegetasi dan lereng 10% pada pemodelan GIS model builder. model builder menggunakan metode filtering directional (Konvolusi) secara otomatis melakukan operasi penapisan (filtering) untuk memperoleh citra dengan resolusi tinggi.
Pengujian dilakukan menggunakan teknik sampling (acak) dengan metode confusion matrix karena medan terjal dan area lainnya yang tidak dapat dijangkau. Hasil 29 area habitat bertelur di ground check memperoleh keberhasilan deteksi 78 % dari 47 area yang terdeteksi.
Download berkas