MARYAM J. MAHADALI / 544409015
ABSTRAK Maryam J. Mahadali. 2013. “Kajian Bentuk Dan Makna Simbolik Busana Adat Perkawinan Uumu dan Songgo Taud Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah”. Skripsi, S1 Pendidikan Teknik Kriya, Jurusan Teknik Kriya, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing : (1) Hasdiana, S.Pd, M.Sn, (2) Mursidah Waty, S.Pd, M.sn. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk dan makna simbolik pada busana adat perkawinan Uumu dan Songgo Taud. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yaitu menguraikan fenomena yang ada pada obyek yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara/intervieuw, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Data dianalisis dengan mereduksi data, menyajikan data, untuk selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Subjek penelitian adalah busana adat perkawinan Uumu dan Songgo Taud yang ada di Kelurahan Kulango, dalam ruang lingkup busana adat perkawinan suku Buol, Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah. Sedangkan objek penelitian adalah busana adat perkawinan Uumu dan Songgo Taud yang ada di Desa Kulango Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa busana adat perkawinan Uumu dan Songgo Taud merupakan busana adat yang di pakai oleh pengantin wanita dan pengantin pria pada bagian kepala. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk uumu menyerupai bentuk pohon kelapa dengan simbol kesuburan, dengan makna pertumbuhan dari waktu ke waktu dan terus berkembang yang bermakna sebagai penerus dalam melanjutkan garis keturunan. Sedangkan bentuk dan makna simbolik yang terdapat pada busana adat perkawinan songgo taud adalah bentuk elips dengan memiliki ruang merupakan makna simbolik dari kebijaksanaan atau tegas dalam artian seorang pemimpin rumah tangga harus mampu membimbing, melindungi, serta mengayomi isteri dan anak-anak. Kata kunci : Bentuk, Makna Simbolik, Uumu, Songgo Taud