SKRIPSI

Penulis / NIM
ISMAIL PALILATI / 544417011
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SENI RUPA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. I WAYAN SUDANA, S.Sn,M.Sn / 0006077202
Pembimbing 2 / NIDN
ISNAWATI MOHAMAD, S.Pd, M.Pd / 0011097406
Abstrak
ABSTRAK ISMAIL PALILATI.2022. Inovasi Produk Kerajinan Anyaman Mendong Melalui Teknik Ecoprint Pada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Di Desa Bulotalangi Timur, Kabupaten Bone Bolango. Skripsi, Program Studi S1 Pendidikan Seni Rupa, Jurusan Seni Rupa dan Desain, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. I Wayan Sudana, S.Sn., M.Sn. dan Pembimbing II Isnawati Mohamad, S.Pd., M,Pd. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan inovasi pada produk kerajinan anyaman mendong dan mendeskripsikan kualitas yang dihasilkan dari penerapan teknik ecoprint untuk produk kerajinan anyaman mendong pada kelompok pengrajin di Desa Bolotangi Timur Kabupaten Bone Bolango Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui, eksperimen, observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui, reduksi data, penyajian data serta pembahasan, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa inovasi pada produk kerajinan anyaman mendong dengan penerapan teknik ecoprint melalui proses mordanting tawas, mordanting kapur, dan tanpa mordanting, yang dilakukan dengan cara yang sama, ternyata menghasilkan kekuatan warna yang berbeda-beda. Mordanting tawas menghasilkan warna muda yang tampak cerah pada anyaman mendong. Mordanting kapur menghasilkan warna tua yang tampak lebih gelap pada anyaman mendong. Tanpa mordanting menghasilkan warna pudar yang tampak samar pada anyaman mendong. Masing-masing warna yang dihasilkan memiliki keunggulan dan kelemahan. Keunggulan mordanting tawas adalah warna alami anyaman tidak berubah, tetapi warna ecoprint yang dihasilkan agak pudar. Keunggulan mordanting kapur adalah warna yang dihasilkan tampak kuat dan menonjol tetapi warna anyaman mendong berubah dari warna alaminya. Keunggulan tanpa mordanting adalah warna dan kerapatan anyaman tidak berubah, tetapi warna ecoprint yang dihasilkan sangat pudar. Disimpulkan bahwa inovasi warna pada kerajinan anyaman mendong dapat dilakukan dengan teknik ecoprint, melalui mordanting tawas, mordanting kapur, dan tanpa mordanting, sesuai dengan intensitas atau kekuatan warna yang diinginkan. Kata Kunci: Inovasi, Kerajinan, Anyaman, Mendong, Ecoprint.
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011