Penulis / NIM
WAHYU WIDIYANINGSI TALAA / 551410010
Program Studi
S1 - TEKNIK ARSITEKTUR
Pembimbing 1 / NIDN
ERNAWATI, ST., MT / 0019107405
Pembimbing 2 / NIDN
MUHAMMAD RIJAL SYUKRI, S.T,. M.Si / 0013127704
Abstrak
ABSTRAK
Kawasan tepian sungai merupakan salah satu bagian dari kota yang sangat berpotensi untuk dijadikannya suatu kawasan yang hidup, bertempat tinggal dan tempat berkumpul masyarakat. Seiring dengan perkembangan kota, banyak masalah-masalah yang terjadi dilingkungannya. Pemanfaatan penggunaan lahan tepian sungai sebagai tempat bermukim yang tidak tertata, pemandangan kumuh dan kurang terkontrolnya penggunaan lahan tepian sungai merupakan sebagian kecil dari permasalahan yang ada. Pengembangan potensi kawasan dengan konsep Waterfront City adalah salah satu alternatif pengembangan ruang yang lebih efektif dan efisien dengan pemanfaatan lokasi sebagai area wisata air dan fasilitasnya. Untuk itu, maka Penataan Permukiman Tepi Sungai Bone sebagai Tempat Wisata Air Kabupaten Bone Bolango dianggap perlu sebagai upaya penataan kawasan dan memanfaatkan potensi wisata air.
Dalam perencanaan penataan sebuah kawasan perlu dilakukan rancangan secara detail dan mendalam disesuaikan dengan karakter fisik kawasan. Penataan permukiman tepi sungai ini mengambil konsep Waterfront City dipadukan dengan tema Arsitektur Hijau. Konsep ini diterapkan dengan maksud mengeorientasikan segala aktivitas maupun bangunan ke sungai/air dengan memperkuat suasana alamiah sungai agar lebih hidup. Konsep ini sangat memperhatikan unsur sungai dan permukiman, sehingga penerapan prinsip-prinsip Arsitektur Hijau dibutuhkan untuk memperkuat perpaduan karakter kawasan dan alam dengan menjadikan kawasan sebagai orientasi kehidupan bermukim yang ramah lingkungan dan menyatu dengan alam.
Kata Kunci : Permukiman Tepi Sungai, Waterfront City, Sungai.
Download berkas