Penulis / NIM
ISNA J. BIDUL / 551411036
Program Studi
S1 - TEKNIK ARSITEKTUR
Pembimbing 1 / NIDN
KALIH TRUMANSYAHJAYA, ST., MT / 0007017603
Pembimbing 2 / NIDN
MUHAMMAD RIJAL SYUKRI, S.T,. M.Si / 0013127704
Abstrak
ABSTRAK
Transportasi di Indonesia memegang peranan yang sangat penting dalam sendi kehidupan masyarakat. Seiring dengan perkembangan jaman, proses transportasi sebagai alat angkut mengalami perkembangan kemajuan. Semua ini berlangsung sejak reformasi pembangunan digulirkan dan kebutuhan akan moda transportasi massal dan murah. Selama perkembangan sejarah tersebut, kereta api merupakan transportasi yang dipilih sebagai alat angkut yang mampu mengangkut hasil bumi dan penumpang dalam jumlah banyak, bebas hambatan serta memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
Kota Gorontalo merupakan ibukota yang ada di antara pulau sulawesi, yang merupakan kota penting dan kota transit yang menyerap banyak pendatang, kota perdagangan, jasa, industri dan juga pendidikan. Dalam rangka penanganan perencanaan dan perancangan jalur kereta api Sulawesi, kota gorontalo merupakan salah satu kota yang dilewati oleh jalur kereta api dan sudah ditetapkan dalam peraturan daerah kota Gorontalo nomor 40 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah kota Gorontalo tahun 2010-2030 yang sudah merupakan usulan program utama lima tahunan RTRW provinsi Gorontalo.
Dengan melihat hal tersebut di atas dan semakin meningkatnya sumber daya manusia (SDM). Maka sangat mendukung didirikannya sebuah stasiun kereta api di pusat kota Gorontalo. Yang mana desain perencanaan perancangan stasiun kereta api yang berskala besar saat ini dibuat lebih berkarakter lokalitas daerah, menampilkan gaya-gaya arsitektur daerah ke dalam bangunan umum yang tidak mengikat sebuah desain harus dibuat setradisional mungkin, tetapi disini lebih ditekankan bagaimana cara mentranspormasikan sebuah desain bangunan yang menggunakan material-matrial bangunan berteknologi atau High Tech, dan memperhatikan kekuatan struktur sebuah bangunan yang dapat bertahan dari masa kemasa tanpa menghilangkan gaya arsitektur kota itu sendiri. Dalam perancangan stasiun ini juga diperhatikan bagaimana cara untuk meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi kereta api, untuk itu dalam pemlihan lokasi untuk stasiun kereta api di ambil pendkatan dari sistem Transit Oriented Developmen (TOD) yang mampu membantu mengurangi mobilitas penduduk antar kawasan dengan mengintegrasikan dan mendekatkan sistem transportasi kota, kawasan pemukiman, sentra bisnis dan pusat kegiatan masyarakat sehingga tercipta sebuah kota yang efisien.
Key word : Stasiun, Lokalitas, High Tech, Transit Oriented Developmen (TOD).
ABSTRACT
Indonesian transport plays a very important in the aspects of community life. Along with the development, the transport process as a means of conveyance experiencing developmental progress. All of this took place since the reform initiated development and the need for mass transportation and cheap. During the historical development, rail transport is chosen as a means of conveyance that is capable of transporting agricultural produce and passengers in large quantities, barrier-free and has a high level of security.
Gorontalo city is the capital of which is between the island of Sulawesi, which is an important town and city transit which absorb a lot of newcomers, the city of trade, services, industry and education. In the framework of the handling of the planning and design of the railway line Sulawesi, Gorontalo city is one of the city passed by the railway and local regulations already established in the city of Gorontalo number 40 of 2011 on Spatial Plan 2010-2030 Gorontalo city is already a proposal The main five-year program RTRW Gorontalo province.
In view of the above and the increasing human resources (HR). Then it supports the establishment of a railway station in the center of town Gorontalo. Which design planning, designing railway station large scale today are made more character locality region, featuring architectural styles of the area into a public building that does not bind a design must be made setradisional possible, but here more emphasized how mentranspormasikan a building design using material-tech building matrial or High Tech, and pay attention to the strength of the structure of a building that can survive over time, without losing the architectural style of the city itself. In the design of the station is also considered how to increase community interest in the rail transport services, to the in pemlihan location for the train station take pendkatan of Transit Oriented system developmen (TOD) that can help reduce inter-regional mobility of the population by integrating and closer to the city transport system, residential areas, business centers and community centers so as to create an efficient city.
Key word: Stations, Locality, High Tech, Transit Oriented developmen (TOD).
Download berkas