Penulis / NIM
LISNA U. SABU / 551412026
Program Studi
S1 - TEKNIK ARSITEKTUR
Pembimbing 1 / NIDN
NURNANINGSIH NICO ABDUL, ST., MT / 0016077306
Pembimbing 2 / NIDN
ERNAWATI, ST., MT / 0019107405
Abstrak
INTISARI
Lisna U. Sabu 2019, Desain Pasar Sentral Kota Gorontalo, Skripsi, Program Studi S1, Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Nurnanigsih N. Abdul, S.T., M.T dan Pembimbing II Ernawati, S.T., M.T.
Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall, plasa, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya. (Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 53/M-DAG/PER/12/2008). Pedagang diartikan sebagai orang yang melakukan perdagangan, memperjualbelikan barang yang tidak produksi sendiri, untuk memperoleh sesuatu keuntungan dan kenyamanan sehingga yang disebut dengan pedagang pasar tradisional adalah para pedagang atau penjual yang ada disekitar pasar, ada pedagang kaki lima, pedagang buah-buahan dan lain-lain. Kota Gorontalo merupakan salah satu daerah di Provinsi Gorontalo yang sangat menggantungkan kehidupan ekonominya pada sektor pedagangan khususnya pada pasar sentral. Jumlah pasar tradisional yang terdapat di Kota Gorontalo sebanyak 4 pasar, yaitu: Pasar induk 1 unit di kecamatan Kota Selatan (pasar sentral), 1 unit di kecamatan kota timur (pasar Moodu), 1 unit di kecamatan kota tengah (pasar Liluwo), dan 1 unit di Kecamatan Dungingi (pasar Dungingi). Pasar yang paling banyak menampung pedagang adalah Pasar Sentral Kota Gorontalo. Pasar ini terletak di pusat kota dan merupakan pasar induk di kota Gorontalo. Komoditas yang diperdagangkan berupa kebutuhan sehari-hari dan hasil bumi dari daerah sekitarnya. Pengunjung yang datang tidak hanya berasal dari penduduk kota Gorontalo saja, tapi juga dari kabupaten kota lainnya yang ada di Provinsi Gorontalo.
Kata Kunci: Desain Pasar Sentral Kota Gorontalo
Download berkas