Penulis / NIM
AMIR ABAS / 551412032
Program Studi
S1 - TEKNIK ARSITEKTUR
Pembimbing 1 / NIDN
MUHAMMAD RIJAL SYUKRI, S.T,. M.Si / 0013127704
Pembimbing 2 / NIDN
MOHAMAD FAISAL DUNGGIO, S.T., M.T / 0018027102
Abstrak
PUSAT TERAPI DAN EDUKASI KHUSUS ANAK AUTIS
DI GORONTALO
Amir Abas, Tugas Akhir Program Studi S1 Teknik Arsitektur,
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo
Pembimbing :
(1) Muh. Rijal Syukri, S.T., M.Si, (2) Moh. Faisal Dunggio, S.T., M.T
Email : amir_s1arsitektur2012@mahasiswa.ung.ac.id
INTISARI
Autis merupakan gangguan perkembangan yang ditunjukkan oleh beberapa gejala berupa masalah perkembangan seperti kurangnya kemampuan berkomunikasi, berinteraksi sosial, fungsi kognitif, perilaku, serta kemampuan sensorik. Permasalahan yang dikaji adalah bagaimana menyediakan sebuah sarana dan prasarana tempat terapi dan edukasi untuk anak autis yang disesuaikan kebutuhan dan karakteristik anak autis. Terapi anak autis melalui terapi motorik kasar memerlukan jaringan otot dan gerakan tubuh lainnya (yang menggunakanotot-otot besar di lengan, paha, badan, dan kaki) serta terapi perilaku.
Pusat Terapi dan Edukasi Khusus Anak Autis merupakan tempat melakukan beberapa kegiatan yakni: Terapi yang dilakukan dengan motorik halus adalah kemampuan seorang anak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan Terapi beberapa metode dan melakukan pendidikan informal kepada anak. Pada prinsipnya tujuan pendidikan dan terapi bagian anak autis adalah mengajarkan berbagai keterampilan yang akan membantu anak mengejar ketertinggalan dan perkembangannya, serta mencapai kemandirian.
Metode yang digunakan dalam perancanaan ini adalah dengan melakukan studi lapangan, yaitu melihat lokasi yang sesuai untuk perancangan, studi literatur, studi banding objek sejenis dan studi kasus dengan melihat kondisi Anak Autis di Pusat Layanan Autis Provinsi Gorontalo. Kemudian mengidentifikasi permasalahan yang terjadi, baik di lokasi dengan melihat peraturan setempat dan kriteria perancangan yang harus dicapai. Dari permasalahan yang didapatkan kemudian dianalisis dan menghasilkan konsep perancangan dengan tema Arsitektur Perilaku (Behaviour Architecture) dalam autis sendiri sangat berperan penting terhadap penyediaan fasilitas gedung itu sendiri. Adapun tujuan arsitektur yang ingin diterapkan pada perancangan pusat terapi kali ini yakni; memberikan layout yang menarik bagi target, menggambarkan visualisasi anak yang memberikan kesan fun bagi orang tua yang membaca buku permainan yang mengembangkan anak autism, memberikansekaligustatacarapermainandan info manfaatdarianak autism, membangun interaksi antar orang tua dengan anak, melatih motorik halus, motorik kasar, akurasi, pada anak yang mengalami autisme dengan buku display permainan dan memberikan kenyamanan penggunaan fasilitas yang dibutuhkan. Hasil laporan berupa konsep perancangan dan penerapannya pada rancangan sebagai pedoman untuk melanjutkan perancangan PusatTerapi dan Edukasi Khusus Anak Autis di Gorontalo.
Kata Kunci: Autis, Terapi Autis, Pendidikan dan Arsitektur Perilaku (Behaviour Architecture)
CENTRE OF THERAPY AND SPECIAL EDUCATION OF AUTISM CHILDREN
IN GORONTALO
Amir Abas, Final Program S1 Arsitektur Department of Architecture ,
Faculty of Engineering, State University of Gorontalo .
Suvervisor :
(1) Muh. Rijal Syukri, S.T., M.Si, (2) Moh. Faisal Dunggio, S.T., M.T
Email : amir_s1arsitektur2012@mahasiswa.ung.ac.id
ABSTRACT
Autism is a developmental disorder that is indicated by some symptoms of developmental problems such as a lack of ability to communicate, interact socially, cognitive, behavioral and sensory capabilities. The problem studied is how to provide an infrastructure point of treatment and education for children with autism to fulfill the needs and characteristics of children with autism. Therapy of autistic children with rugged motor therapy requires muscle tissue and other body movements (which uses the large muscles in the arms, legs, torso, and legs) and also behavioral therapy. Therapy and Special Education Centre for Autistic children is a place to do some activities, including therapy which is done with motor skills is the ability of a child doing activities related to therapy several methods and conduct informal education to children. In principle, the purpose of education and therapy for children with autism are taught a variety of skills that will help children catch up and development, and also achieve independence.
The method used in this plan is to conduct field studies, which look at the appropriate location for the design, literature, comparative studies of similar objects and case studies to look at the condition of Autistic Children in the Autism Services Centre Gorontalo province. Then identify the issues involved, both at the site to see a local regulations and design criteria that must be achieved. Analyzed thethe problems that already obtained and produce design concepts with the theme of Architecture Behavior (Behaviour Architecture) in the autism itself is very instrumental to the provision of facilities for the building. The purpose of the architecture that want to applied to the design of the therapies centre is ; to provide layout that appeals to the target, describing their visualization which gives the impression of fun for parents who read books games that develop autism, provide both procedures games and info benefit of children with autism, developing the interaction between parent and child, to train fine motor, motor rough, accuracy, in a child with autism to display games and books provide comfort use of the facilities that needed.
The output is design concepts and their application to the design as a design guideline to proceed Therapy Center and Special Education Autistic Children in Gorontalo.
Keywords: Autism, Autism Therapy, Education and Behaviour Architecture
Download berkas
