Penulis / NIM
JEFRI HILALA / 551413018
Program Studi
S1 - TEKNIK ARSITEKTUR
Pembimbing 1 / NIDN
KALIH TRUMANSYAHJAYA, ST., MT / 0007017603
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. Ir. SRI SUTARNI ARIFIN, S.Hut., M.Si. / 0005027807
Abstrak
ABSTRAK
Proyeksi pasien gangguan jiwa di Gorontalo dari tahun 2019 hingga 2028 meningkat dari angka 868 jiwa menjadi 969. Sementara untuk persyaratan rumah sakit jiwa jika telah mecapai angka (���±) 500 jiwa maka daerah tersebut sudah harus mendirikan rumah sakit type A. Di Provinsi Gorontalo sendiri hingga saat ini belum memiliki rumah sakit jiwa yang layak untuk menampung pasien kejiwaan yang tersebar di wilayah Gorontalo. Rancangan jurnal ini di buat dengan maksud dapat diterapkannya proyeksi rumah sakit jiwa untuk menampung pasien hingga 10 tahun kedepan berdasarkan konsep arsitektur behavior dengan menggunakan medtode studi literatur dan metode survey lapangan. Berdasarkan konsep arsitektur behavior, maka dihasilkan sebuah desain rumah sakit jiwa yang sesuai dengan kebutuhan pasien akan fungsi kenyamanan dan fungsi pelayanan Kesehatan kejiwaan di Gorontalo
Kata Kunci : Rumah Sakit Jiwa, Gorontalo, Arsitektur Behaviour
ABSTRACT
The projection of patients with mental illness in Gorontalo from 2019 to 2028 is increased from 868 to 969. As for the requirements for a psychiatric hospital, if the population of a region has reached (���±) 500 people, the area has to establish a Type A hospital. As of today, Gorontalo does not yet have a decent psychiatric hospital to accommodate psychiatric patients. Employing literature study and field survey methods, the design of this journal was intended to implement a psychiatric hospital projection to accommodate patients for the next 10 years based on the concept of behavioral architecture. Following the concept of behavioral architecture, a psychiatric hospital design was produced according to the patients' needs for comfort and mental health service in the research site.
Keywords: Psychiatric Hospital, Gorontalo, Behavioural Architecture
Download berkas