Penulis / NIM
CALVIN WEMFRIED HORMAN / 551417035
Program Studi
S1 - TEKNIK ARSITEKTUR
Pembimbing 1 / NIDN
MUHAMMAD RIZAL MAHANGGI, S.T., M.T / 0027117104
Pembimbing 2 / NIDN
BERNI IDJI, S.T., M.Sc. / 0010106803
Abstrak
INTISARI.
WHO (World Health Organization) menyatakan kanker merupakan penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di ke-2 dunia. Gorontalo sendiri untuk penderita kanker tergolong tinggi, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo jumlah penderita kanker pada tahun 2018 dengan jumlah 877 orang dan terjadi peningkatan pada tahun 2019 dengan 914 orang. Rumah sakit di Gorontalo belum memiliki standar fasilitas yang memadai dalam menangani penyakit kanker sehingga terjadinya rujukan pengobatan ke luar daerah. Berdasarkan permasalahan yang didapati maka diperlukannya perancangan Rumah Sakit Khsus Kanker di Gorontalo dengan pendekatan Green Architecture berbasis Healing Environment bertujuan untuk memenuhi tunjangan dan kebutuhan dalam peningkatan Kesehatan masyarakat yang berfokus pada pengobatan penyakit kanker di Gorontalo.
Metodologi yang diterapkan dalam penyususnan adalah pengumpulan data baik data sekunder maupun data primer yang dapat menunjang proses penyususnan acuan perancangan Rumah Sakit Khusus Kanker di Gorontalo Dengan Pendekatan Green Architecture berbasis Healing Environment, kemudian dilanjutkan dengan metode analisa berupa analisa tapak dan analisa bangunan.
Berdasarkan analisa yang dilakukan maka hasil yang diperoleh perancangan Rumah Sakit Khusus Kanker di Gorontalo dengan Pendekatan Green Architecture berbasis Healing Environment yaitu mengonsepkan Rumah Sakit Khusus Kanker yang memadukan dan mengaitkan antara konsep arsitektur hijau (green architecture) yang memperhatikan aspek lingkungan penyembuhan (healing environment) serta memenuhi fasilitas yang menunjang penyembuhan di rumah sakit khusus kanker, sehingga perancangan rumah sakit khusu kanker dapat menjadi salah satu rujukan dan pusat pengobatan kanker di Indonesia.
Kata Kunci: Rumah Sakit Khusus Kanker, Kanker, Green Architecture, Healing Environment
ABSTRACT.
WHO (World Health Organization) declared cancer as the 2nd deadliest desease in the world. Gorontalo cancer patients are included in the high category. Based on data retrieved from the health department of Gorontalo Province, the number of cancer patients in 2018 amounted to 877 people and was increase to 914peolple in 2019. Hospitals in Gorontalo did not have adequate standard facilities to with cancer, which leads to treatment referral in other regions. Based on the findings, The design for Cancer Hospital in Gorontalo with Green Architecture-based Healing Environment approach was required in order to meet the benefits and necessities in improving Public Health that focuses on treatinf cancer in Gorontalo.
The methodology applied in composing this paper is the collection of both secondary data and primary data that can support the process of arranging reference in terms of Cancer Hospital design in Gorontalo with Green Architecture-based Healing Environment approach, which will proceed later with the analysis method in the from of site and building analysis.
Based on the analysis of the result obtained from the design of the Cancer Hospital, the idea was to blend and connect the concept between green architecture that focuses on aspects of healing environment with facilities that support the healing process so that the design of this hospital can become a referral and center to cancer treatment in Indonesia.
Keywords: Cancer Hospitals, Cancer, Green Architecture, Healing Environment
Download berkas