Penulis / NIM
JUNITA BR. PANJAITAN / 551418066
Program Studi
S1 - TEKNIK ARSITEKTUR
Pembimbing 1 / NIDN
LYDIA SURIJANI TATURA, ST., M.Si / 0007026709
Pembimbing 2 / NIDN
KALIH TRUMANSYAHJAYA, ST., MT / 0007017603
Abstrak
ABSTRAK
Agrowisata Buah Naga Di Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo
Junita BR Panjaitan
Perkembangan kawasan Agrowisata yang tersebar di setiap Provinsi di Indonesia dengan berbagai keunikannya yang menjadi ciri khas bagi setiap destinasi wisata. Potensi Agrowisata pada saat ini mengalami peningkatan yang cukup pesat dari waktu ke waktu, peningkatan ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah kedatangan wisatawan internasional dari tahun 1950-2010, yang mencatat 25 juta sampai 490 juta orang dengan pertumbuhan setiap tahunnya rata-rata 6,2%, bahkan diperkirakan pada tahun 2020 akan meningkat hingga mencapai 1,6 miliar kunjungan wisatawan dunia, dengan sebagian besar yaitu 1,2 miliar, merupakan wisatawan regional dan hanya 378 juta orang yang merupakan wisatawan jarak jauh.
Menurut data artikel Furisuka Distributor Sembako, hasil perkebunan dan lahan perkebunan yang cocok untuk dijadikan sebagai Kawasan Agrowisata salah satunya adalah tanaman buah naga yang mempunyai banyak kegunaan dan banyak peminatnya di Indonesia. Hasil produksi buah naga pun sangat banyak dibuatkan dengan berbagai jenis makanan, Furisuka Distributor Sembako juga menuliskan bahwa agen penanaman buah naga terbanyak terdapat di berbagai wilayah Indonesia salah satunya yaitu di wilayah Provinsi Gorontalo, hal ini ditandai dengan banyaknya hasil perkebunan buah naga yang terdapat di berbagai Kabupaten.
Tema Arsitektur Ekologi yang menjadi dasar perancangan ini didasari oleh kesatuan hubungan antara pemakai dan lingkungan di sekitar, karena perancangan ini lebih banyak memakai area alam dan juga perkebunan maka sangatlah cocok untuk membangunan keselarasan alam dan pengunjung.
Kata kunci: Agrowisata, Buah naga, Eko Arsitektur
Download berkas