Penulis / NIM
WARIDAH N. SAMALU / 613412074
Program Studi
S1 - AGROTEKNOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. Ir. HAYATININGSIH GUBALI, M.Si / 0023126308
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. FITRIA S BAGU, M.Si / 0021126808
Abstrak
Produksi tanaman kacang tanah di Provinsi Gorontalo dalam kurun lima tahun terakhir terjadi fluktuasi. Hal ini dipengaruhi oleh gangguan gulma, sehingga penyiangan diperlukan apalagi pada saat periode kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas penyiangan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2018 di Kabupaten Boalemo, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan intensitas penyiangan gulma yang terdiri dari : kontrol, Penyiangan secara mekanis umur 21 HST, Penyiangan secara mekanis umur 14 dan 28 HST, Penyiangan secara mekanis umur 21dan 42 HST, Penyiangan secara mekanis umur 14, 28 dan 42 HST, Penyiangan dengan herbisida purna tumbuh umur 42 HST, dan Penyiangan dengan herbisida purna tumbuh umur 21 dan 42 HST. Data dianalisis dengan metode analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan 8 jenis gulma yang terindentifikasi hidup di pertanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) terdiri dari : Mimosa pudica, Phyllanthus niruri, Ipomoea triloba, Paniccum repens, Cleome rotidospermae, Commelina diffusa, Cyperus rotundus, dan Euphorbia hirta. Dari sejumlah gulma tersebut ada 2 jenis yang dominan yaitu : Teki (C.rotundus) dan Patikan kebo (Euphorbia hirta L.). pada berbagai intensitas penyiangan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah, ditunjukkan oleh tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong, dan berat 100 biji kering. Hasil terbaik ditunjukkan pada perlakuan penyiangan dengan herbisida 42 HST.
Download berkas
