SKRIPSI

Penulis / NIM
RISMA A. AGU / 613414015
Program Studi
S1 - AGROTEKNOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. Ir ZULZAIN ILAHUDE, MP / 0009076310
Pembimbing 2 / NIDN
Dr INDRIATI HUSAIN, SP, M.Si / 0026107305
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) melalui perlakuan plant growth promoting rhizobakteria (PGPR) dari akar bambu dan pupuk anorganik. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Toto Utara, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada bulan April sampai Juni 2018. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor, faktor pertama yaitu: PGPR terdiri dari 3 taraf, yaitu kontrol, 25 ml/liter/petak dan 50 ml/liter/petak, faktor kedua yaitu pupuk phonska dengan 3 taraf, yaitu kontrol, 100 kg/ha dan 50 kg/ha, setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati adalah pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, panjang tongkol, berat tongkol, jumlah baris biji dan berat 1000 biji perpetak. Analisis data menggunakan sidik ragam (ANOVA) dengan Uji DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan interaksi Plant Growth Promoting Rhizobakteria (PGPR) dan pupuk anorganik phonska tidak memberikan pengaruh terhadap semua variabel pengamatan. Perlakuan PGPR sudah bisa diberikan tanpa dibarengi dengan perlakuan pupuk anorganik. Pemberian PGPR berpengaruh secara tunggal terhadap pertambahan tinggi tanaman, panjang tongkol dan berat tongkol jagung manis. PGPR memberikan hasil terbaik pada perlakuan dosis 25 ml/liter/petak. Kata Kunci: PGPR, akar bambu, pupuk anorganik, jagung manis The research aimed to know the growth and production of Sweet Corn (Zea mays saccharata Sturt) through plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) treatment from a bamboo root and inorganic fertilizer. It was conducted in Toto Utara Village, Tilongkabila Sub-district, Bone Bolango District, Gorontalo Province from April to June 2018. Additionally, it used factorial Completely Randomized Design with 2 factors namely first factor: PGPR consisting of 3 levels which were control, 25 ml/liter/plot, and 50 ml/liter/plot and second factor: phonska fertilizer with 3 levels which were control, 100 kg/ha, and 50 kg/ha and every treatment was repeated for 3 times. The observed parameters were an addition of plant height, addition of leaf number, cob length, cob weight, seed row number, and 1000 seeds weight per plot. The data analysis applied Analysis of Variance (ANOVA) with DMRT at 5%. The finding of research showed that the interaction treatment of Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) and phonska inorganic fertilizer did not affect all observation parameters. However, the PGPR treatment has been applicable without inorganic fertilizer treatment. The distribution of PGPR affected plant height, leaf number, cob length, and sweet corn cob weight partially. Also, the PGPR contributed for the best result as found in treatment 25 ml/liter/plot dosage. Keywords: PGPR, bamboo root, inorganic fertilizer, sweet corn
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011