SKRIPSI

Penulis / NIM
SARLIN DAKO / 613414024
Program Studi
S1 - AGROTEKNOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. Ir. HAYATININGSIH GUBALI, M.Si / 0023126308
Pembimbing 2 / NIDN
YUNNITA RAHIM, S.P, M.Si / 0025067906
Abstrak
Abstrak Rendahnya produktivitas jagung manis disebabkan karena belum diterapkannya teknologi budidaya yang tepat sehingga menyebabkan menurunnya produktivitas jagung manis. Solusi untuk masalah ini adalah dengan menerapkan teknologi budidaya detasseling dan pupuk kandang sapi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh detasseling dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Linn.). Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Molosifat U, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo pada bulan Mei sampai bulan September 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (split plot design) petak utama yakni detasseling yang terdiri dari dua taraf: tanpa detasseling dan detasseling, anak petak yakni pupuk kandang sapi yang terdiri dari empat taraf: kontrol, dosis 10, 15 dan 20 ton ha-1, setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan detasseling dan pupuk kandang sapi memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan pupuk kandang sapi dengan dosis 20 ton ha-1. Kata Kunci : Detasseling, pupuk kandang sapi, jagung manis. ABSTRACT The cultivation technology was not yet implemented causing the decrease of sweet corn productivity. The solution was by implementing detasseling as cultivation technology and using cow manure. It was aimed at investigating the influence of detasseling and cow manure toward growth and production of sweet corn (Zea mays sacchata Linn.). It was conducted at Molosifat U Village, Kota Utara Sub-district, plot design. The main plot was detasseling consisting of two levels: without detasseling and detasseling, the subplot was cow manure consisting of four levels: control, 10, 15, and 20 tons ha-1, each tretment consisted of three repetitions. The data analysis applied an analysis of variance with BNT test at 5%. Finding revealed that detasseling and cow manure influenced the growth and production of sweet corn. The best treatment was 20 tons ha-1 cow manure. Keywords: Detasseling, cow manure, sweet corn
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011